PJ. BEKASI – Sebuah home industri tanpa nama yang beroperasi di Ruko Red Wood Dellta Mas diduga membuang limbah cairnya ke Situ Rawa Binong. Kabarnya ditempat tersebut ada pembuatan sabun cair.
Dikatakan warga sekitar, didepan roku itu ada got yang alirannya sampai ke situ Rawa Binong, disaat hujan kemarin git tersebut penuh dengan air yang berbusa kuat dugaan berasal dari ruko di Ruko Red Wood Delta Mas yang dikabarkan memproduksi sabun cair.
“Saya melihat langsung saat hujan turun got penuh dengan buih (busa) , memang saya tidak melihat ada yang membuang limbah cair tersebut tapi dugaan saya ya dari perusahaan tersebut, sebab tidak ada perusahaan lain,”ungkap warga yang enggan disebut namanya kepada potretjabar.com.
Kondisi Situ Rawa Binong di Cikarang Pusat airnya sudah tidak jernih lagi, seperti kejadian munculnya buih di danau tersebut pada hari Kamis (20/02/2020) kemarin.
Buih tersebut berasal dari sedimentasi yang bersumber dari limbah domestik, yang ketika curah hujan tinggi membuat air Situ Rawa Binong menjadi berbuih.
“Bisa saja perusahaan yang berada di Deltamas memanfaatkan curah hujan yang tinggi dan mengelontorkan limbahnya secara by pass, ketika di by pass dianggapnya bercampur dan tidak terlihat. Perilaku untuk melakukan dorongan itu ada karena pengolahan limbah itu mahal,” ujar warga sekitar Situ.
Menurut sumber lain, nama perusahaan tersebut PT Wilis yang memproduksi sabun jenis cair.
Ditempat terpisah, Situ Rawa Binong jika dipagi hari, jika malamnya turun hujan warna airnya berubah menjadi hijau dan ada gelembung, bahkan saat ada warga memanfaatkan air tersebut kulitnya gatal-gatalgatal-gatal.
“ini airnya gatal kl mandi disini, dulu sih engga,”tukas warga.
Sayangnya disaat potretjabar mendatangi ruko yang diduga memproduksi sabun cair itu, sepertinya sedang libur sebab nampak tidak ada aktifitas dari perusahaan tersebut juga tidak terpampang nama perusahaan, hanya terlihat tong-tong bahan sabun berada persis didepan ruko yang diduga dijadikan untuk memproduksi sabun cair.(Aji/red).