Example 360x660

Bekasi Punya Gedung Sekolah Dasar dari 1985 Sampai Sekarang Nggak Disentuh Lagi

waktu baca 2 minutes
Kamis, 13 Feb 2020 18:46 0 48 Redaksi
SDN Sukawijaya 02

Kondisi ruang kelas, Siswa SDN Sukajaya 02 berada di ruang kelas tidak ada plafon pada atapnya dengan genteng nampak pada Bolong Foto : Rahmat/Redaksi

PJ. BEKASI – Lagi, sarana pendidikan di Kabupaten Bekasi masih jauh dari kata nyaman dalam proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM), kali ini terjadi pada gedung SDN Sukawijaya O2 Kecamatan Tambelang, ada gedung sejak tahun 1985 hingga saat ini tidak tersentuh sehingga tidak merasakan pembangunan kembali.

Example 360x660

Dibeberkan sang guru pengajar pada SDN Sukawijaya 02 Irfan, kata Ia ruang kelas yang ada saat ini sebanyak 8 ruangan, diantaranya ruang guru, dari total siswanya ada 131 siswa.

Sekolah ini lanjut Irfan, memiliki 4 ruang kelas yang tidak layak untuk proses KBM pasalnya, gedung itu dibangun sejak tahun 1985 sampai saat ini belum ada pembangunan lagi padahal kondisinya sangat memperihatinkan.

“Gedung ini dibangun pada tahun 1985 dan pernah ambruk pada tahun 1997 sampai sekarang belum ada yang datang dari dinas pendidikan, ” beber Irfan kepada potretjabar.com.

Kondisi ruang kelas, Siswa SDN Sukajaya 02 berada di ruang kelas tidak ada plafon pada atapnya. Foto : Rahmat/Redaksi

Seorang Guru menunjukan piala yang diraih siswa SDN Sukajaya 02. Foto : Rahmat/Redaksi

Padahal sekolah ini masih kata Irfan, sangat bermutu  dari segala bidang, sehingga segudang prestasi pun diraihnya, seperti  juara 1 paskibra tingkat Kabupaten pada tahun 2016/2017 terus juara Polisi Cilik (POCIL) dua tahun berturut – turut.

“Yah walapun  muridnya hanya 131siswa tapi saya tetap semangat, ” ucapnya.

Atika (45) salah satu orang tua siswa, Ia mengaku merasa khawatir melihat anaknya sedang belajar di ruang kelas dengan kondisi atap yang sudah tidak ada flaponya.

“Ya Pa, itu bangunan kok abis intrnitnya terus yang kelas sebelahnya pada berjatuhan itu internitnya bahaya Pak kalau nibanin anak anak gimane,? tolong laporkan ke Dinas Pendidikan dong, ” ungkapnya kepada potretjabar.com Kamis (14/02/20). (rah).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x