PJ. BEKASI – Kondisi rumah Salim (45) warga Kampung walahir RT. 01/04 Desa Karangharja Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi yang sudah nampak reot dan rapuh termakan usia, meski begitu perhatian dari pemerintah tak kunjung dirasakan.
Merasa iba dan tak tega akhirnya Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP) Karangharja bergerak untuk membedah rumah Salim yang sudah tidak layak huni.
“Saya sangat berterimakasih kepada Pemuda Pancasila yang sudah mau membantu bedah rumah, dan Saya bersyukur sekali dapat bantuan, sebenernya saya sangat hawatir takut roboh kalau di musim hujan, ” kata Salim dengan nada rendah.
Ketua Ranting Pemuda Pancasila Karangharja Thezar mengungkapkan, dirinya beserta anggota PP merasa terpanggil untuk membantu setalah melihat kondisi rumah Salim yang sudah mau hampir roboh, oleh karenanya PP berkomitmen akan membedah rumah Salim menjadi rumah yang layak untuk dihuni.
“Berawal Kami berkunjung kerumah Bapak Salim untuk melihat anaknya yang sakit karena terkena DBD, melihat kondisi rumahnya langsung tergugah rasa tak tega, karenanya segera saya konsolidasi kan dengan anggota untuk membedah rumahnya, “kata Thezar kepada potretjabar.com. Rabu (05/08/20).
Ditambahkan Ketua PAC Pemuda Pancasila Karangharja Benny Setiawan. Benny menegaskan, kegiatan sosial ini suatu bentuk kepedulian Pemuda Pancasila terhadap kondisi rumah warga yang tidak layak huni, bahkan diketahui kondisi rumah reot itu sudah brertahun tahun tidak ada solusi dari Pemerintah Daerah maupun Pemdes.
“PP berinisiatif untuk melakukan gerakan kemanusiaan tanpa harus menunggu bantun bantuan dari pemerintah desa atau yang lainya karena kuatir rumah tersebut akan rubuh, mengingat disitu dihuni selain bapak salim ada cucu yang masi balita dan orang tuanya yang sudah renta, “ungkapnya.
Miris memang melihatnya lanjut Benny, apa lagi di musim penghujan atap rumahnya banyak yang bocor sehingga sangat pemilik rumah harus mengungsi kerumah tetangganya lantaran hawatir takut roboh.
“Kalau ada hujan angin mereka harus ngungsi karena kondisi rumah yang bocor dan khawatir rubuh, karenanya segera kita bangun agar Bapak Salim tinggal di rumah yang layak untuk dihuni, ” pungkasnya. (Tio/PJ).