PJ.BEKASI – Caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Verrell Bramasta bakal memberikan gajinya selama satu tahun untuk masyarakat jika dirinya diberi amanah menjadi anggota legislatif.
“Masalah gaji. Oke nggak masalah selama 1 tahun, kalo misalnya saya diberikan amanah jadi gajinya boleh dikasihkan ke masyarakat di Jabar 7 melalui DPD Partai Amanat Nasional,” ucap Verrel saat jumpa pers di salah satu Hotel di Kabupaten Bekasi, (29/12/23).
Tepat sebulan sejak dimulainya masa kampanye, Verrell Bramasta telah menggelar sosialisasi yang memukau dan penuh semangat di Dapil Jawa Barat 7 meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Verrell berhasil menyentuh hati lebih dari 100 ribu penduduk di lebih dari 500 titik selama masa kampanye.
“Udah lebih dari 500 titik di 3 Kabupaten, ketemu dengan lebih dari 100 ribu masyarakat. Ketemu langsung gitu, ada video – vidionya di instagram saya,”kata Verrel.
Verrell Bramasta yang terlahir sebagai seorang generasi milenial dan menjadi public figure dengan basis penggemar yang kuat, merasa bahwa keterlibatannya dalam dunia politik adalah langkah nyata menuju perubahan positif.
“Yang Pasti hidup ini ada list of priority, kalau kelak nanti insyallah saya akan jadi wakil rakyat fokusnya adalah dengan amanah baru saya. Entertainment hanya akan menjadi hobi pasti semua fokus, semua tenaga, semua waktu akan habis menjadi anggota legislatif,” tutur Verrel.
Dalam upayanya untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi masyarakat, Verrell berkomitmen untuk menjadi perwakilan yang efektif di ranah kebijakan.
“Kalo di dunia keartisan mungkin saya bisa menghibur masyarakat melalui sinetron, insyallah kalo lewat jalur politik saya bisa menyentuh jiwa masyarakat lagi membantu lebih banyak ornag dan lebih berguna untuk masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Verrel.
Menurutnya Indonesia itu mayoritas pemilih nanti adalah kalangan milenial atau Gen Z. Oleh karena itu, Verrel memposisikan milenial dan Gen Z karena memang butuh keterwakilan dalam mengentaskan isu-isu anak muda.
“Jadi kenapa saya fokus di Gen Z dn milenial karena memang butuh keterwakilan anak muda dalam mengentaskan isu-isu anak muda. Jadi demografi sudah berubah dan sudah shifting di dunia politik harus ada perubahan itu,” ujarnya.(Ade/red)