PJ. BEKASI – Sebagai bentuk antisipasi aksi para pelajar yang akan berangkat untuk mengikuti aksi demo di Jakarta, Polres Metro Bekasi mengamankan sebanyak 187 remaja yang kebanyakan berstatus pelajar di stasiun dan jalan protokol, Selasa 13/10/20
Para remaja itu kemudian didata dan diberikan edukasi serta pembinaan di gedung Promoter Polres Metro Bekasi.
Para remaja setelah didata lalu dilakukan rapid tes di Polres Metro Bekasi untuk antisipasi Covid-19 dan hasilnya keseluruhannya dinyatakan non reaktif.
Pihak kepolisian pun memanggil seluruh orang tua dari para remaja yang diamankan untuk menjemput anaknya serta diberikan arahan untuk lebih mengontrol anaknya selama di rumah dikarenakan anak anak masih belum melaksanakan kegiatan sekolah secara tatap muka oleh kapolres Metro Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, kebanyakan para pelajar ini sendiri tidak mengetahui mereka ke Jakarta untuk demo apa dan belum memahami keadaan Jakarta juga, dan yang lebih prihatin lagi anak anak ini berangkat ke Jakarta dengan cara ngompreng mobil (nebeng) dan menurutnya tidak membawa uang yang cukup.
“Disela sela pendataan juga kami lakukan sedikit releksasi dengan bersolawat bersama dan juga kami lakukan sungkem kepada orang tua, karena kebanyakan bahkan hampir menyeluruh para orang tua mereka tidak mengetahui anaknya mau berangkat kemana, karena hanya izin main dan sebagainya”kata Kapolres.
Siti (40) salah satu orang tua pelajar asal Sukatani yang diamankan mengaku tidak mengetahui jika putranya hendak berbuat seperti itu, kata Ia anaknya berkelakuan baik di hadapan keluarga.
“Saya gak tau pak dia gak bilang mau kemana, dia anaknya bageur banget (baik) ibadahnya rajin makanya saya kaget kalo anak saya ada di polres diamankan (sambil isak tangis saat anaknya sungkem dipangkuanya) jangan lagi lagi ya tong emak kaget banget”. pungkasnya. (Ade).