Antisipasi Virus Corona di Bekasi
PJ. BEKASI – Perkembangan kasus Covid-19 akibat wabah virus corona kian memprihatinkan.
Tidak terkecuali di Kota dan Kabupaten Bekasi yang merupakan wilayah perbatasan dengan DKI Jakarta, tempat sejumlah pasien positif di rawat.
Masing-masing pemerintah daerah telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus menangani kasus wabah penyakit asal Kota Wuhan, China tersebut.
Satgas khusus ini bertugas melakukan antisipasi dan pencegahan wabahvirus corona serta melakukan pemantauan dan pengawasan tehadap warga yang terindikasi memiliki perjalanan maupun kontak langsung dengan pasien positifCovid-19.
Sabtu (21/3/2020), berdasarkan data dari situs informasi penanganan Covid-19 milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi atau positif sejauh ini sebanyak enam orang.
Enam orang itu jika dirincikan, empat orang masih dalam perawatan di rumah sakit, dua orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara untuk data orang dalam pemantauan (ODP), total terdapat 86 orang, 71 diantaranya masih dalam masa pemantauan dan 15 lainnya sudah rampung masa pemantauan.
Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Bekasi sejauh ini tercatat sebanyak, 38 orang. 36 diantaranya masih dirawat di rumah sakit sedangkan dua pasien sudah dinyatakan sehat.
Sedangkan untuk di Kota Bekasi, berdasarkan situs resmi milik pemerintah, corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi atau positif sebanyak sembilan orang.
Kesembilannya sejauh ini masih di rawat di rumah sakit.
Untuk data orang dalam pemantauan (ODP), di Kota Bekasi sejauh ini sudah ada 71 orang, 46 diantaranya masih proses pemantauan dan 25 lainnya sudah selesai pemantauannya.
Selanjutnya data pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bekasi, sampai dengan hari ini masih berjumlah 39 orang dengan 32 diantaranya masih dirawat dan 7 orang telah dinyatakan sehat.
Sabtu 21 Maret 2020
Sumber : tribunjakarta.com