PJ. BEKASI – Lagi, nenek renta pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) terlupakan oleh pemerintah, sebab kendati memiliki Kartu Nenek Acih warga Kampung Pulo Panjang Desa Sukalaksana Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi Jawa Barat tidak pernah mendapatkan bantuan yang disediakan oleh Pemerintah.
Nenek Acih mengaku sejak dirinya mendaptkan kartu KKS dari tahun 2014 lalu hingga sampai sekarang tidak pernah mendapatkan bantuan. Ia juga meminta agar pemerintah dapat memperhatikanya.
“Dapat kartu itu dari RT kalau gak salah tahun 2014, tapi orang – orang pada cepet bantuan nenek mah gak pernah dapet, coba bantuin nenek cari tahu kenapa bisa kayak gini, ” kata Nenek Acih dengan nada rendah.
Saat ini nenek Acih tinggal bersama anaknya, Ia menanyakan kenapa orang lain mendapatkan bantuan namun dirinya tidak.
Ditambahkan Ketua LPM Desa Sukalaksana Japut mengatakan, kehidupan nenek Acih memang sangat memperihatinkan, setelah dikroscek ternyata nenek Acuh memiliki kartu KKS tapi tidak ada buku rekeningnya.
Menurut dia, pendamping PKH untuk desa sulit ditemuinya, sehingga untuk mencari informasi tentang KKS milik nenek Acih dirinya merasa kesulitan.
“Kartunya juga ada di saya, memang pendping ini tertutup sekali padahal saya mau pertanyakan ke pendamping kenapa bisa gak dapat nenek Acih ini, ” katanya.
Lebih lanjut ia menerangkan, lantaran tidak dapat bantuan dari kartu sakti besutan Presiden Jokowi tersebut, akhirnya nenek Acih dimasukan sebagai penerima bantuan Covid-19 dari BLT Desa.
“Tapi yang saya tahu, dimasukan sama Kades ke BLT Desa,” terangnya.
Semntara Koordinator PKH Kabupaten Bekasi Iyon menjelaskan, kartu yang sekarang berbentuk rekening jadi kartu yang dipegang nenek Acih Ia tidak mengerti sebab tidak dapat menggesek seperti ATM, sebab kartu PKH yang sekarang berbentuk ATM.
“Saya kurang Faham kalau kartu itu untuk sekarang kartu itu sudah tidak ada fungsinya, jadi punya kartu saja tidak ada fungsinya, jadi sudah nggak berlaku apa lagi komponennya nggak ada seperti anak sekolah yang balita atau yang apa, ” ungkapnya saat dihubungi.
Meski begitu, dirinya berencana akan terjun kelokasi jika masuk kedalam bantuan Lansia akan diusulkan segera kemudian nanti dilihat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
“Kalau memang ada di DTKS nanti diusulkan ke Dinas Sosial melalui bidang Fakir Miskin, melalui Musdes secara alurnya kayak gitu, kalau memang disana sulit informasi nanti saya datang untuk pendampingnya mensosialisasikan itu, nanti saya pinta pendamping untuk Desa Sukalaksana Insya Allah kalau saya ada waktu saya ikut mendampingi untuk mensosialisasikan itu,” pungkasnya. (red)
