PJ. KARAWANG – Di tengah pandemi Covid-19, Kabupaten Karawang Jawa Barat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat kecil, sayangnya Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah tidak merata diterima oleh masyarakat kota pangkal perjuangan ini.
Hal ini dialami Ama(49) warga Kampung Cikeris RT 07 RW 08 Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, ibu rumah tangga yang biasa berjualan kopi dipinggir jalan menceritakan bahwa selain omsetnya berkurang, dirinya tidak pernah mendapatkan Bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19. Padahal lokasi tempat Ia berjualan tidak jauh dari kantor desa.
Saat ini Ama sudah menjadi janda sejak ditinggal mati suaminya dua tahun lalu, bersama sang Ibu yang sudah tua renta mencoba bertahan hidup dengan berjualan kopi ditepi jalan.
“Demi allah pak saya mah gak dapet apa-apa pisan padahal saya janda dua tahun bang dan mengurus seorang ibu berumur 94 tahun yang punya suami juga,cuman denger doang orang katanya orang-orang pada dapet bantuan ini itu, ” kata Ama kepada potrerjabat.com dengan nada sendu. Kamis (28/05/30).
Melihat warga lain mendapatkan bantuan, dirinya sempat bersedih lantaran tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
“Saya denger ampe nangis pak kalau denger orang crita pada ngambil bantuan baik di kantor pos atu di kantor desa’apa saya udah ga di aku ya sebagai warga desa sini, ” tambah Ama menjelaskan.
Sementara Kepala Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya Eji Ruswendi saat dikonfirmasi ada warganya yang tidak mendapatkan bantuan apapun sang Kades
mengklaim bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 sudah selesai dibagikan.
Eji menegaskan, bantuan dari pemerintah sudah tercuper bagi semua warganya, pasalnya sampai saat ini tidak ada warga yang mengeluh kepada dirinya, sehingga dirinya menganggap sudah kondusif.
“Alhamdulillah bang terkait pembagian bantuan Bantuan Langsung Desa (BLTD) kondusif dan saya pastikan kebagian semua Bang, ” ungkapnya.(End).