PJ. KARAWANG – Cegahan penularan Covid-19, Lapas kelas II A Karawang melakukan Rapid test kepada seluruh pegawainya, giat ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
“Kegiatan rafid test ini difokuskan untuk para petugas lapas, karena para petugas lapas sering hilir mudik keluar kota seperti ke Jakarta, Bandung, Surabaya. Hal ini dikhawatirkan berpotensi membawa penularan virus covid 19, karena para petugas sering berinteraksi dengan warga binaan lapas,”kata Kepala Lapas Karawang Lenggono Budi kepada potretjabar.com disela sela acara.
Lenggono menerangkan, untuk saat ini warga binaan lapas kelas IIA Karawang kurang lebih berjumlah 1000 orang. Meski begitu semuanya tidak ada yang tertular penyakit Covid-19.
Kaya Ia, pegawainya membentuk tim kesehatan internal yang bertugas secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke kamar hunian maupun ke area blok, membagikan vitamin C.
“Seperti melakukan cek suhu badan kepada warga binaan dan secara rutin melakukan senam pagi kepada seluruh warga binaan,” terang Ia.
Sementara ini lanjut Lenggono, lapas kelas IIA Karawang belum bisa menerima kunjungan tatap muka bagi warga masyarakat yang ingin menjenguk sanak saudaranya.
Ketentuan ini akan tetap berlaku selama belum ada surat edaran dari Dirjen Pemasyarakatan terkait dibukanya kembali jam besuk atau kunjungan tatap muka,
“Tetapi persiapan untuk itu sudah dilakukan seperti menempel cross distancing, tempat cuci tangan, pengecekan suhu badan bagi tamu yang ingin membesuk, dan poster himbauan wajib menggunakan masker bagi pengunjung lapas,” pungkasnya.(Fan/Gus).