PJ. MAJALENGKA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka Jawa Barat kembali mengalami lonjakan pada Jum’at (28/8/20).
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, ada penambahan 9 orang dinyatakan positif. Rinciannya 8 orang berasal dari Kecamatan Leuwimunding, yang tertular akibat trasmisi lokal. Mereka semua disarankan melakukan isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala.
Sedangkan 1 orang berasal di Kecamatan Rajagaluh dan kini dirawat di ruang isolasi RSUD Cideres Majalengka.
Juru Bicara Covid-19 Majalengka H Alimudin menuturkan, penambahan kasus tersebut merupakan hasil tracing Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Puskesmas Leuwimunding bersama unsur Muspika setempat.
Mayoritas yang terpapar di Leuwimunding, asal muasalnya berasal dari kluster Semarang. Bagi warga yang positif dan tengah melakukan isolasi mandiri, lanjut Ali, itu mendapatkan pengawasan ketat dari petugas, agar tidak keluyuran dan menularkan kepada yang lainnya.
“Kasus positif Virus Corono di Majalengka sekarang bukan lagi imported case, tapi sudah menjurus ke transmisi lokal. Dan kebanyakan mereka tidak mengalami gejala seperti pada umumnya,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka kepada wartawan.
Penambahan sendiri, kata dia, diketahui setelah pihaknya terus memburu orang yang pernah kontak erat dengan pasien yang pernah dinyatakan positif.
“Nah, contoh sekarang kan ada 9 orang positif. Kita disini langsung melakukan pelacakan melalui test swab terhadap orang-orang yang pernah komunikasi denganya. Jadi, saya perkirakan kasus positif ini akan terus bertambah setiap harinya,”paparnya.
Guna memutus mata rantai penyebaran ini, lanjut Ali, perlu peran semua pihak agar berpartisipasi aktif. Di samping pemerintah mengeluarkan beragam kebijakan dan langkah-langkah nyata lainnya.
“Masyarakat diminta jangan pernah lelah untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Sebab hanya dengan cara itu kita bisa mencegah penyebaran virus yang belum ditemukan vaksin dan obatnya ini,”tuturnya.
Ali menambahkan, saat ini berdasarkan data yang dimilikinya orang yang terkonfirmasi positif berjumlah 67 orang. Terdiri dari 34 orang selesai isolasi, 31 orang isolasi dan 3 orang meninggal dunia. Sedangkan Probable ada 9 orang meliputi selesai isolasi dan isolasi nol dan 9 orang meninggal dunia.
“Kalau yang suspek 687 orang terdiri dari Discarded 673 orang dan isolasi 14 orang. Sedangkan kontak erat 657 orang dengan rincian Discarded 448 orang dan karantina 227 orang,”paparnya.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, pihaknya tidak memungkiri jika kasus Covid-19 di Majalengka terus mengalami lonjakan yang signifikan. Guna mencegah penyebaran tidak kian meluas, pihaknya saat ini tengah mewujudkan pelaksanaan uji swab sebanyak 1 persen dari jumlah penduduk Majalengka 1,2 juta jiwa
Untuk mencapai target itu sudah dilakukan yakni dengan tes swab bagi ASN, di pasar, tenaga kesehatan, yang memiliki kontak erat, anggota DPRD dan masyarakat lainnya.
“Langkah untuk mencegah penyebaran yang dilakukannya adalah masyarakat jangan pernah lelah menerapakan protokol kesehatan, memberikan edukasi, menjalankan sanksi sosial, membeli mesin PCR serta kebijakan lainnya,”ucapnya.(Sul/PJ)