PJ. MAJALENGKA – Setelah Bupati Majalengka dan para pejabat di lingkungan Pemkab setempat terpapar virus corona, kini ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Majalengka terkonfirmasi Positif Covid-19.
Dari data yang dihimpun, tercatat ada 162 nakes yang tertular. Mereka berasal dari 97 orang nakes Puskesmas, 30 orang di RSUD Majalengka dan 35 orang di RSUD Cideres. Kebanyakan dari mereka terpapar saat melayani pasien Covid-19.
“Ya, betul ada 162 orang nakes di Majalengka terinfeksi virus corona. Mereka semua saat ini tengah menjalani isolasi mandiri, karena kebanyakan orang tanpa gejala (OTG),”kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto melalui pesan singkatnya, Sabtu, (26/06/21).
Menurut dia, kendati ratusan Nakes terpapar namun pelayanan kesehatan terhadap masyarakat saat ini tetap berjalan sebagaimana mestinya, baik nakes di Puskesmas dan di dua RSUD milik Pemkab Majalengka.
Pihaknya juga saat ini belum berencana merekrut tenaga relawan nakes, sebab kebijakan ini ada di tangan Bupati Majalengka H Karna Sobahi.
“Alhamdulillah kawan-kawan Nakes bisa membagi tugas dalam memberikan pelayanan, meskipun beban kerja berlipat,”kata mantan Kabag Pelayanan RSUD Cideres Kabupaten Majalengka.
Masih dikatakan Agus, para Nakes yang terpapar sendiri, mayoritas sudah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
“Perlu diketahui ya, ratusan nakes yang terpapar itu bukan akumulasi selama Covid-19 berlangsung, tapi terjadi dalam beberapa hari ke belakang, saat terjadi ledakan kasus Covid-19,”tukasnya.
Sementara itu dari data Satgas Covid-19 Majalengka hari ini tercatat ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 180 orang dari total jumlah 5575 orang dari akumulasi selama wabah 2 tahun terjadi hingga hari ini.
Kemudian, yang melakukan isolasi mandiri juga mengalami kenaikan sebanyak 139 orang. Sedangkan yang dirawat 30 orang di RSUD Majalengka, 55 orang di RSUD Cideres dan 25 orang di luar Kabupaten Majalengka.
Adapun yang meninggal dunia hari ini tercatat ada 10 orang dan 22 orang dinyatakan sembuh dari jumlah 3602 orang selama dua tahun terakhir ini. (Sam)