
PJ. KARAWANG – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dan H. Aep Syaepulloh mendeklarasikan diri untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang Tahun 2020,” Jum’at (28/08/2020) siang di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok-Karawang.
Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ini diusung oleh Empat (4) partai politik. Ke empat partai politik tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem, dengan mengusung jargon “Karawang Untuk Semua”.
Dalam penyampaian masing-masing ketua koalisi 4 parpol pengusung, semuanya sepakat dan menyatakan suara bersatu mendukung penuh Cellica-Aep. Ke empat parpol juga sepakat untuk menjaga kondusifitas dan keamanan demi Karawang yang kondusif menjelang Pilkada 2020.
Bakal Calon Bupati, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dalam orasinya selama menjabat sebagai Bupati, dirinya mengakui masih banyak kekurangan dalam menjalankan roda pemerintahan, Semoga untuk kedepan yaitu periode yang akan datang, dia bersama H. Aep, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati akan bekerja maksimal menuju perubahan yang lebih baik lagi.
“H. Aep adalah sosok calon Wakil Bupati pilihan, Sebab H. Aep memiliki pengalaman mumpuni yang dapat bersama-sama untuk memajukan Karawang,” terang Cellica.
Di kesempatan yang sama, Balon Wakil Bupati, H. Aep Syaepulloh mengataka, selama kurun waktu 14 bulan, pihaknya bersama relawan turun ke bawah, guna menyerap aspirasi masyarakat, salah satunya guna mengatasi pengangguran bilamana dia mendapat kepercayaan dari masyarakat mendampingi Cellica menjadi Bupati-Wakil Bupati terpilih, pihaknya akan membuat BLK disetiap dapil lebih masif lagi dengan mengoptimalkan skill bagi pencari kerja.
“Saya ingin mengabdi ke masyarakat, Saya lepaskan embel-embel yang nempel dipundak saya sebagai seorang pengusaha,” kata Aep.
Proses deklarasi juga dibarengi dengan memberikan santunan kepada 2020 anak yatim/piatu, dan kepada orangtua jompo sebanyak 2025.
Pemberian santunan tersebut diberikan secara simbolis oleh Cellica-Aep kepada 20 anak yatim/piatu, dan 25 orangtua jompo, sebagai bentuk physical distancing dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), selanjutnya santunan diberikan secara door to door.(Fan).