PJ.BEKASI – Kendati tinggal di daerah industri terbesar se Asia Tenggara dan memiliki APBD hingga Rp8 triliun lebih, ternyata tidak menjamin warganya untuk hidup sejahtera.Seperti halnya yang dialami Kakek Jamhari (55) warga Kampung Garon Barat Desa Setialaksana Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.
Kakek Jamhari tinggal di gubuk reyot yang berada di tepi jalan bersama istri dan dua anaknya. Parahnya lagi, kondisinya saat ini sedang sakit dan hanya bisa terbaring di atas kasur yang lusuh lantaran tak mampu untuk berobat ke rumah sakit.
Mengetahui hal itu Camat Cabangbungin Mirtono Suherianto mengaku sudah mengetahui kondisi warganya tersebut. Bahkan, ia juga mengklaim sudah memberikan bantuan kepada Kakek Jamhari meski tak menyebutkan bantuan apa yang sudah diberikan.
“Udah bantuan mah bang, desa juga udah nyampein, kalau saya kesana abang saya ajak bagaimana, entar ya habis Maghrib, rumah abang dimana saya samperin,”ujar Mirtono dengan nada tinggi saat dikonfirmasi Wartawan.
Namun, klaim Camat yang mangaku sudah memberikan bantuan dibantah oleh Keke Jamhari. Sebab, kata Ia selama ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.
“Selama ini belum pernah dapat bantuan duit apapun dari pemerintah,”kata Kakek Jamhadi dengan nada rendah.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah, selain untuk pengobatannya Ia juga ingin memiliki kediaman yang layak huni seperti warga lainnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustofa yang mengetahui kondisi Kakek Jamhuri mengatakan akan memberikan bantuan. Utamanya kata ia, akan membantu agar kakek Jamhari yang sedang sakit mendapatkan pengobatan yang layak.
“Untuk tahap awal, kita ikhtiar soal kesehatan nya ya,”ujarnya singkat.(red)
