Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u6443137/public_html/Potretjabar.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Korban 'Staycation' Blak-blakan Bongkar Kelakuan Manajer | Media Online Potret Jabar
Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASIJAWA BARAT

Korban ‘Staycation’ Blak-blakan Bongkar Kelakuan Manajer

×

Korban ‘Staycation’ Blak-blakan Bongkar Kelakuan Manajer

Sebarkan artikel ini

PJ.BEKASI – Karyawati korban dugaan pelecehan seksual di Cikarang akhirnya blak – blakan buka suara. AD (24), seorang Karyawati di sebuah perusahaan mengaku kerap kali disyaratkan untuk staycation atau nginap bersama di hotel oleh atasannya dengan dalih perpanjangan kontrak kerja.

Ironisnya, ajakan itu diterima korban hanya berselang beberapa hari setelah diterima kerja di pabrik tersebut. Korban diajak oleh pelaku yang menjabat sebagai manajer outsourcing.

“Saya diterima kerja itu November 2022, nah selang beberapa hari dapat pesan WA dari dia. Awalnya perkenalan gitu, ‘gimana kerja di sini’ gitu. Terus lama-lama ngajak jalan, katanya berdua aja. Itu di hari pertama dia WA saya,” kata korban saat ditemui di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat 5 Mei 2023.

Sejak dihubungi pertama itu, korban mengaku kerap mendapat pesan WA dari pelaku. Hampir saban hari pelaku mengirim pesan singkat yang berujung pada ajakan untuk jalan bersama.

BACA JUGA :  Polisi Bagikan 1720 Paket Sembako Kepada Warga Miskin Terdampak Corona

“Kalau saya pasang status, dia sering comment. Katanya ‘lagi dimana, kenapa ga ajak’. Ujungnya pasti tanya, hayu jalan jalan berdua,” kata korban.

Ajakan pelaku selalu ditolak. Korban selalu meminta teman-temannya jika ingin mengajak jalan, tapi pelaku tidak mau.

“Saya setiap kali bertemu dengan atasan itu dia selalu menanyakan kapan jalan berdua, saya selalu alasan ‘iya entar’, saya maunya bareng-bareng (sama teman yang lain) tapi dia maunya berdua,” ucap dia.

Karena kerap ditolak, pelaku mulai melancarkan tekanan dengan mengancam tidak memerpanjang kontrak kerja korban jika kerap menolak. “Mungkin lama-lama dianya kesel ‘yaudah kamu abis kontrak aja, janji kamu palsu’ katanya gitu ke saya,” ucap dia

Di perusahaan tersebut, korban mendapat kontrak kerja selama tiga bulan. Pada tiga bulan pertama itu ajakan tersebut kerap dialihkan korban. Korban mencoba bertahan kendati kerap dirayu hingga mendapat tekanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM