PJ.BEKASI – Awalnya tagihan perbulannya hanya kisaran Rp300 ribu. Pelanggan atau konsumen pemakai air dari Perumda Tirta Bhagasasi terkejut setelah mengetahui tagihan bulanannya mencapai Rp3,4 juta.
Peristiwa itu dialami Aris, warga Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, sebagai pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Ia menceritakan, Dirinya terkejut setelah mengetahui tagihan bulanannya sebesar Rp3,4juta, parahnya lagi ia diharuskan membayar pembayaran yang lainnya sebesar Rp5 juta yang tidak jelas peruntukannya. Dengan tagihan sebesar itu membuat kebingungan.
“Tagihan bulan ini sebesar Rp3,420.000 . Terus diminta juga pembayaran Rp.5 juta lebih itu ada surat tagihannya dari KCP Cikarang Pusat. Kalau sampai bayar Rp8 juta lebih saya buat sumur bor saja supaya tidak bayar bulanan,”kata Aris.
Padahal kata dia, di bulan Maret kemarin tagihan airnya hanya kisaran Rp500 ribu bahkan, bulan sebelumnya rata-rata tagihan hanya Rp300 ribu per bulannya.
Dirinya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cikarang Pusat untuk meminta keringanan. Namun dari pihak KCP mengarahkan untuk komunikasi atau mendatangi kantor pusat Perumda Tirta Bhagasasi yang beralamat di Jl. Kalimalang BTB 25 Kp.Tegal Danas Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.
“Saya sudah minta banding keringanan kok malah diminta bayar yang Rp5 jutanya,”tambahnya.
Nominal tagihan itu berdasarkan bukti-bukti tagihan yang diterima dirinya. Biaya tagihan tersebut jumlahnya bervariasi seperti di bulan Januari tagihannya sebesar Rp375 ribu, Februari Rp371 ribu dan bulan Maret sebesar Rp569 ribu.
Akan tetapi di bulan April ini nominal tagihannya melejit hingga Rp3,4 juta. Kemudian juga diminta pembayaran sebesar Rp5 juta lagi untuk pembayaran yang belum dijelaskan secara detail dari pihak Perumda Tirta Bhagasasi.
Sementara, Pihak Perumda Tirta Bhagasasi enggan menanggapi kejadian tersebut meskipun potretjabar.com sudah mencoba menghubungi. Sejatinya Perumda Tirta Bhagasasi dapat mengklarifikasi kejadian itu, agar tidak di tinggalkan para pelanggan setianya.(Sar/red)
Tidak ada komentar