PPI Paljaya Jadi Bangunan Perkantoran Pagar Laut

waktu baca 2 menit
Sabtu, 25 Jan 2025 09:30        

Example 360x660

PJ.BEKASI – Wacana penataan pusat pendaratan ikan (PPI) Paljaya di Tarumajaya Kabupaten Bekasi tidak seindah rencananya. Sebab, lokasi yang biasa dijadikan tepat pelelangan ikan kini dijadikan bangunan untuk kantor bersama pembangunan penataan hingga pagar laut. Tak ayal nelayan pun kebingungan untuk menjual hasil tangkapannya.

Salah seorang nelayan dari muara kali karatan Desa Segarajaya, Nurain (40) mengungkapkan, kabar akan adanya penataan PPI Paljaya sempat membuat dirinya merasa nelayan di Tarumajaya diperhatikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Seiring berjalan, bukan penataan yang didapat. Namun, tempat pelelangan itu dijadikan bangunan-bangunan kantor untuk kepentingan pembangunan pagar laut.

Alhasil, saat ini Ia mengaku nelayan merasa kesulitan dalam menjual hasil tangkapan ikannya dan terpaksa liar mencari pembelinya.

“Itu sudah jadi kantor semua, jadi untuk menjual hasil tangkapan yang tidak seberapa ia, dan teman- teman yang lain harus mencari bakul-bakul sendiri untuk menjual hasil tangkapan ikannya,”ucap Ia mengeluh.

Kemudian kata ia, selain menjual hasil tangkapan kesulitan, nelayan pinggir juga dibuat susah untuk mencari tangkapan dengan adanya pagar bambu di perairan atau laut Muara Tawar tersebut.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat Hermansyah kepada potretjabar.com mengatakan, PPI Paljaya memang kondisinya sudah diubah menjadi bangunan kantor bersama untuk kepentingan pembangunan penataan yang sedang dilaksanakan.

Menurutnya, bahwa kegiatan PPI Paljaya itu, memang sepi dari aktifitas nelayan yang menjual ikan hasil tangkapannya. Kendati demikian, Ia juga tidak menampik lokasi tersebut sudah berdiri bangunan untuk perkantoran. Akan tetapi ia berujar akan dibuatkan pendaratan ikan yang baru.

“Karena adanya kegiatan penataan Pangkalan Pendaratan Ikan Paljaya sehingga saat ini PPI Paljaya untuk sementara di jadikan kantor bersama untuk kegiatan pembangunan, dan nanti akan di buatkan kembali Pangkalan Pendaratan Ikan yang baru,”kata Ia.

Kendati pengakuan para nelayan setempat PPI Paljaya itu masih aktif menjadi tempat para nelayan untuk menjual hasil tangkapan. Kepala DKP Jabar mengklaim bahwa lokasi itu tidak ada aktivitas nelayan sehingga dibangun gedung untuk kantor bersama.

“Dan dikarenakan kondisi di lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan sedang ada kegiatan dan sebelum ada kegiatan di PPI Paljaya tidak aktif dan selama pembangunan juga tidak aktif dan akan dibuatkan bangunan kantornya dan ini akan di kembalikan fungsinya,”ujarnya.(Dam)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
error: POTRETJABAR.COM