PJ. JAWA BARAT – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 berimbas pada pekerja jasa penyebrangan (Eretan), kini sudah tidak diperbolehkan beroprasi, sebagai akses penghubung wilayah Kabupaten Bekasi dengan Karawang yang terbentang oleh Sungai Citarum, warga sekitar masih menggunakan eretan untuk akses lintasnya terpaksa harus menempuh jarak lebih jauh agar sampai tujuannya.
Dengan tidak diperbolehkannya beroprasi, tak ayal pekerja eretan pun harus kehilangan mata pencariannya yang biasanya ada pemasukan kini tiada lagi, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona, bahkan para pengguna jasa penyebrangan itu pun terpaksa harus memutar jalan lebih jauh untuk mencari penyebrangan.
Ani (35) salah seorang warga Tanah Baru Kecamatan Pakis Jaya mengaku kesulitan untuk mencari jasa penyebrangan, alhasil Ia pun harus berjalan lebih jauh untuk dapat sampai tujuannya.
“Jauh Pak, kalo harus memutar ke jembatan Batujaya, eretan semuanya tutup udah bebrapa eretan yang saya datangai tutup, ” kata Ani saat ingin menuju ke wilayah Kabupaten Bekasi.
Darman (45) salah seorang pekerja (Tukang) eretan mengatakan, penutupan eretan ini himbauan dari Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona yang sudah menjadi kekhawatiran warga.
Semua eretan perahu penghubung Karawang dengan Bekasi kata Ia, sudah tidak beroprasi, kendati harus kehilangan mata pencarian dirinya mangaku akan taat terhadap anjuran Pemerintah.
“Sudah beberapa hari tidak boleh oprasi dan harus tutup untuk sementara waktu, ” ucap Darman dengan nada rendah.
Sementara Ketua RT sekitar Karawang mengungkapkan, semua jasa penyebrangan sudah tidak diperbolehkan lagi beroprasi, penutupan ini kata Ia, hanya bersifat sementara.
Namun dengan banyaknya pengguna jasa Eretan kata Ia, hanya ada satu Eretan yang boleh beroprasi yakni yang ada di Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong itupun harus ada pemeriksaan dari gugus depan Covid-19 Desa setempat.
“Ngantri, di eretan RT Amad, karena semua nyebrang disinih dan kalo ini di tutup harus nyebrang lewat jembatan Jokowi,”terang Ia. (Ang)