PJ. BEKASI – Sungguh memperihatinkan, sejak dibangun pada tahun 2005 lalu gedung SDN Sukawangi 01 yang ada di Kampung Keramat Desa Sukawangi Kecamatan Sukawangi belum tersentuh pembangunan lagi dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tak jarang para siswa pun belajar berbarengan dengan tetesan air disaat musim penghujan.
Meskipun berada di daerah dengan industri terbesar se-Asia Tenggara ternyata belum dapat menjamin infrastruktur mutu pendidikannya.
Salah seorang pengajar disekolah itu Jono Suparno menceritakan, meski kondisi bangunan yang sudah rapuh dan sering kebocoram disaat musim penghujan namun tidak mengurangi semangat para guru pengajar untuk melakukan proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM) walaupun ruang kelas yang kurang nyaman.
“Bangunan ini dibangun tahun 2005 lalu sampai sekarang belum ada renopasi mangkannya dah pada keropos, proses belajar mengajar tetap semangat biarpun kurang nyaman kalau bangunannya begini mah,”kata Jono kepada potretjabar.com sambil memperlihatkan bangunan yang sudah rapuh.
Kata dia, dengan ruang kelas yang pada bocor saat musim penghujan sudah pasti mengganggu kenyamanan belajar mengajar, tak jarang air pun berjatuhan dari genting yang menetes menimpa para siswa yang sedang belajar.
“Gentengnya pada bocor kayunya pun pada keropos , interninya pada ambruk berjatuhan apa lagi pada saat musim hujan menetes air yang dari atas genteng,”keluhnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN Sukawangi 01 Boyo Suarjoharto mengungkapkan, bangunan sekolah ini sudah sangat membutuhkan perbaikan, sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Boyo berharap agar Pemerintah Kabupaten Bekasi segera dapat memperbaiki gedung sekolah yang sudah tidak layak inj, Ia meminta agar para pemangku kebijakan dapat terjun langsung turun kelokasi agar mengetahui kondisi yang sebenarnya.
“Saya sangat mengharapkan dinas pendidikan mau turun kebawa melihat keadaan disekolah yang membutuhkan renopasi,”ungkapnya.(Rah).