Polisi Bidik Pungli Modus Tour di Sekolah Menengah Atas

waktu baca 4 menit
Sabtu, 4 Mei 2024 16:46        

PJ. BEKASI – Dunia Pendidikan di Kabupaten Bekasi menjadi perbincangan miring bagi para wali murid, utamanya sekolah tingkat menengah atas. Pasalnya, dengan dalih tour perpisahan sekolah para siswa dipungut biaya hingga jutaan rupiah. Hal itupun menjadi bidikan Polisi lantaran ada dugaan pungutan liar (Pungli).

Example 360x660

Tidak sedikit para wali murid mengeluhkan acra jalan jalan menjelang kelulusan sekolah tersebut, sebab pihak sekolah dan komite kedapatan menekan para wali murid untuk membayarkan acara itu. Bahkan ada sekolah yang memberikan sanksi jika tidak ikut.

Kabar itupun menjadi perhatian Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi. Dirinya menegaskan dugaan pungli yang terjadi di sekolah yang dikeluhkan para wali murid akan ditindak oleh tem saber pungli Kabupaten Bekasi.

“Saya teruskan ke tim saber pungli Kab Bekasi,”kata Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi kepada potretjabar.com (04/05/24).

Berbagai cara pihak sekolah sepertinya dilakukan agar siswa dapat melaksanakan tour, mulai diambil dari tabungan siswa hingga tekanan memaksa wali murid.

SMAN 1 Sukakarya Kabupaten Bekasi

Seperti yang dilakukan oleh SMAN 1 Sukakarya, agar siswanya dapat pergi tour ke Yogyakarta diambil dari anggaran tabungan siswa sebesar Rp2,3 juta. Acar itu sebagai perpisahan sekolah menjelang kelulusan.

“Tabungan anak – anak itu bukan dipintain, sudah musyawarah dari bulan September, tidak semua diwajibkan kan dari tabungan, setelah masuk kelas dua belas kalau mau itu apa, silahkan menabung. Itu pihak komite sekolah minta bantuan ke sekolah gitu,”kata Kepsek SMAN 1 Sukakarya Acep Hadi saat dihubungi.

SMAN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi

Komite SMAN 1 Sukatani Sairan membenarkan adanya tour bagi siswa menjelang kelulusan sekolah. Namun, kat Ia ada yang berbeda.

Kendati tujuannya sama yakni Yogyakarta, untuk ongkos yang dipinta hanya sebesar Rp1,8 juta per siswanya tidak sebesar sekolah lain yang membebani wali murid hingga Rp2,3 juta. Bahkan, acar perpisahan siswa itu selain di Yogyakarta juga dilaksanakan di sekolah.

“Kita si pinginnya perpisahan itu di sekolah biar aman nyaman tetapi kalo di adakan di sekolah anak ini liar kita ngga tau kmna mana akhirnya kita bermusyawarah sama pihak sekolah dan wali murid,”ungkapnya.

“Dari hasil musyawarah kita ambil untuk biaya perpisahan di angkat 1,8juta yang akan kita laksanakan ke Jogja itupun bukan hanya ke Jogja saja, dari 1,8juta itu akan kita adakan di sekolah juga,”ucap Ia menambahkan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
error: POTRETJABAR.COM