Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASIPENDIDIKAN

Siswa SD Belajar Sambil Deprok, APBD Bekasi Rp.7,3 T Kemana?

×

Siswa SD Belajar Sambil Deprok, APBD Bekasi Rp.7,3 T Kemana?

Sebarkan artikel ini

PJ.BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki APBD tahun 2024 sebesar Rp.7,370 Triliun. Kendati punya uang banyak siswa Sekolah Dasar (SD) di daerah dengan sebutan Industri terbesar se Asia Tenggara masih saja ada yang deprok untuk ikut dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Pemandangan tidak mengenakan itu terjadi di SDN Jaya Bakti 01 Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Sejumlah siswanya terpaksa harus rela belajar di lantai lantaran tidak tersedianya kursi dan meja belajar.

Hal itu diungkapkan seorang pengajar SDN Jaya Bakti 01 Fitri kepada wartawan, kata dia para siwa dan siswi itu untuk sementara belajar di lantai tanpa menggunakan kursi dan meja, meski jelas tidak efektif namun KBM tetap berjalan agar para siswa tidak ketinggalan mata pelajaran.

Ia mengaku, untuk bangku di ruangan tersebut sudah dipesan sebulan yang lalu, namun kata ia terkendala oleh cuaca, sehingga bangku tersebut belum bisa dikirim ke sekolah.

BACA JUGA :  Giat Pembangunan di Tengah Pandemi Covid-19 Menuai Polemik, Kades Sukamurni Ngawur

“Tukang bangkunya kemarin dihubungi katanya terkendala proses penjemuran hujan, bangku mah sudah siap,”Kata Fitri, Selasa (09/01/24).

Diketahui, Daerah yang memiliki APBD sebesar Rp 7,118 Triliun di tahun 2023 dan bahkan bertambah di tahun 2024 menjadi sebesar Rp 7,370 Triliun sungguh kebanggetan jika dunia pendidikannya masih jauh dari kata layak dalam proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM).

Di tahun 2024, Pemerintah Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) juga sudah menganggarkan sekitar Rp 300 Miliar lebih melalui alokasi APBD Tahun 2024 dalam rangka prioritas peningkatan pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan serta penataan serta pemeliharaan bangunan negara lainnya di Kabupaten Bekasi.

Namun sarana dan prasarana mebelernya masih belum terpenuhi untuk menunjang proses KMB yang layak.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM