PJ. BEKASI – Kemeriahan pesta kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 tahun 2020, pada umumnya selalu disambut antusias oleh seluruh warga masyarakat Indonesia dengan mengibarkan bendera merah putih dihalaman rumah warga.
Namun kemeriahan itu dinodai dengan banyak hilangnya bendera dan umbul – umbul, perbuatan oknum tak bertanggungjawab itu terjadi di Kampung Kalen Keramat RT 03 RW 01 Desa Sukawangi Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Sudah menjadi kebiasaan untuk penyambutan HUT RI, warga memasang bendera dan umbul-umbul didepan rumahnya, karena rasa nasionalisme dan cinta kebangsaan yang masih tertanam.
“Udah 3 tahun ini kalau nyambut perayaan Agustusan, bendera merah-putih ama tiangnya suka pada ilang, baru Minggu ini 3 warga benderanya ilang diambil orang”, ungkap Asen menceritakan kepada potretjabar.com Jumat (14/08/20).
Kata Ia, ada yang berbeda di HUT RI ke-75, khususnya di Kampung Kalen Kramat RT 03 RW 01 Desa Sukawangi, bukan kegiatan yang menonjol namun adanya perilaku yang kurang terpuji.
Kejadian hilangnya bendera bukan terjadi di perayaan Agustusan tahun ini, namun kejadian serupa juga pernah terjadi 3 tahun sebelumnya. Bahkan wargapun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada petugas RT setempat namun belum ditindaklanjuti.
“Kalau orang gila, kenapa nyolong nya malem hari, sebab kejadian hilangnya kita tau paginya, kan aneh! Terus ada unsur apa juga kejadiannya berturut-turut sampe tiap tahun, saya sebagai orang Indonesia sangat kecewa dan menyayangkan kejadian ini, pelakunya pasti orang kita juga, dimana jiwa nasionalisme nya?”,tukasnya kecewa.
Ditambahkan Asen, ia berharap pihak pemerintahan setempat maupun kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, agar keresahan warga tidak berlarut.
“Kalau diantepin bisa ilang semua ini bendera, bukan masalah benderanya kitamah, tapi kita perlu ngejaga dan ngehargain perjuangan para pahlawan Nasional merebut kemerdekaan teh ampe jiwa raga nya dikorbanin, sedih saya pak bendera negara kita ampe dicabutin, masalahnya apa?”, Tegasnya.
Lebih lanjut ia berharap pihak kepolisian pun harus mengungkap kejadian hilangnya beberapa bendera menjelang perayaan Agustusan tersebut, agar bisa diketahui siapa pelakunya.
“Kalau udah ketauan orangnya kita ora cemas, apa orang gila apa orang hideng”, tutupnya.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak pemerintahan setempat maupun pihak kepolisian. pj-hsp)