PJ. KARAWANG – Rumah Makan (RM) Putra Bp Kumis, yang berada di pesisir Pantai Samudra Baru Karawang sudah sejak 6 tahun berdiri, selain banyak menyajikan menu makanan harganyapun sangat ekonomis alias bersahabat.
Menu yang disajikan menyediakan berbagai macam masakan-masakan sea food, menu andalan dari R.M Putra Bp Kumis ini adalah Panggang ikan Kakap Merah dan panggang ikan Etong yang dipadu dengan campuran bahan special rempah-rempah asli indonesia sehingga melahirkan masakan yang bercita rasa special.
Selain daripada itu R.M. Putra Bp Kumis ini banyak menyediakan pula menu masakan yang lainya dengan berbagai macam pilihan.
“Semua menu masakan yang ada di R.M Putra Bp Kumis ini mengenai harga itu saya tidak bisa mematok, dikarena harga masakan disini bisa berubah-rubah, karena walau bagaimanapun saya selaku pengelola Rumah Makan ini selalu mengkondisikan dengan kondisi perekonomian yang terjadi, apalagi di masa Pandemi sekarang ini, “ungkap Syamsu pengelola RM Bp. Kumis kepada potretjabar.com.
R.M putra Bp Kumis ini cukup exotis karena berada tidak jauh dari pesisir Pantai. Sejauh mata memandang ke arah laut dan disertai semilirnya angin laut sehingga menambah kenikmatan tersendiri disaat berada di Rumah Makan itu.Apalagi ketika sore menjelang, kita bisa sambil menyaksikan tenggelamnya matahari di ufuk Barat.
“Saya juga membuka cabang di sekitar area Rengasdengklok, tepatnya tidak jauh dari Tugu Proklamasi – Bojong Tugu- Rengasdengklok, berada di pinggir jalan Jembatan Baru Rengasdengklok. Namun disitu yg memegang dan mengelolanya adalah saudara saya,”sambung Syamsu.
Terlepas dari itu di saat kondisi pandemi, Rumah makan yang dikelolanya ini selalu menerapkan sebagaimana yang sudah dianjurkan oleh pemerintah yaitu dengan Standar Protokol Kesehata.
“Saya berharap semoga usaha kuliner yang saya jalani ini bisa berjalan lancar dan berkembang lagi, sebagaimana yang sudah dipesankan oleh orang tua saya, ” ujarnya.
RM.Putra Bp Kumis ini awalnya dikelola oleh Bapak Kumis sendiri bersama istrinya. Namun seiring berjalanya waktu usia Bapak Kumis sudah tak lagi muda sehingga kondisi tubuh pun tak lagi memungkinkan untuk bekerja lebih lagi, karena Rumah Makanya buka hingga larut malam. Akhirnya usaha kulinernya di pegang dan di kelola oleh putranya, yaitu Syamsu. Awalnya Syamsu ini bekerja sebagai Sales Marketing sepeda Motor di salah satu Dealer motor yg ada di karawang. Namun setelah di paarahkan usaha kuliner ini oleh Orang tuanya yaitu Bp Kumis akhirnya dia putuskan untuk meneruskan dan mengelola usaha kuliner milik orangtuanya ini.
“Sejak usaha kuliner yang saya jalan ini pada awalnya sih saya sedikit merasa ragu, karena saya seakan-akan ada rasa keragu-raguan takut tidak bisa menjalankan dan mengembangkan usaha yang saya anggap warisan dari orang tua saya ini, ” pungkasnya. (Ian/red).
