PJ.MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka Jawa Barat akan segera meluncurkan Balai Latihan Kerja (BLK) di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) yang berlokasi di Kelurahan Cikasarung.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, BLK ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk kebutuhan industri, serta untuk mengurangi pengangguran yang ada di Majalengka.
Pj Bupati sendiri langsung meninjau lokasi BLK yang rencananya akan diresmikan pada 24 September 2024 emndatang.
Dalam kunjungan tersebut, Dedi menyatakan bahwa fasilitas BLK ini merupakan pemanfaatan optimal dari bangunan yang sudah ada, tanpa harus membangun fasilitas baru dari nol.
“Kita belum punya BLK. Daripada mulai lagi beli tanah, bangun dan segala macam, maka dari itu bangunan ini akan kita gunakan untuk BLK. Hari ini saya meninjau ruangan-ruangan yang sudah tersedia, dan ternyata sudah ada sekat-sekat kelas serta ruang praktik. Bahkan alat-alat praktik, mulai dari tata boga, tata busana, hingga alat-alat lainnya sudah siap,”ujar Dedi, Rabu, (04/09/24).
Selain peresmian BLK, pada 24 September 2024 nanti juga akan digelar acara job fair di lokasi yang sama. BLK ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM khususnya untuk kawasan industri Aerocity Kertajati yang sedang berkembang pesat.
“BLK ini sudah memenuhi kebutuhan industri, khususnya kebutuhan SDM di Kertajati Aerocity. Dari lokasi ini ke kawasan industrinya cukup dekat, makanya kita akan segera meluncurkannya pada tanggal 24,” ujar Dedi.
Terkait sertifikasi dari BLK, Dedi menyatakan bahwa hal tersebut akan ditangani secara teknis oleh Dinas Tenaga Kerja dan disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Meski belum diputuskan apakah sertifikasi akan gratis atau berbayar. Namun, kerja sama dengan perusahaan-perusahaan sudah direncanakan untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan standar industri.
“Ya, akan ada kerja sama dengan perusahaan-perusahaan. Nanti kebutuhan perusahaan seperti apa, BLK ini akan menjadi tempat pelatihan untuk para tenaga kerja sebelum mereka masuk ke perusahaan-perusahaan tersebut,”jelas Dedi.
Rencananya, BLK di SIKIM ini akan memiliki enam kelas, meskipun saat ini baru tersedia tiga kelas, yakni untuk pelatihan tata boga, jahit, dan perbengkelan. Fasilitas ini akan ditingkatkan secara bertahap, dan akan didukung oleh bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami meninjau fasilitas yang ada dan memang belum semuanya dibuka. Namun, fasilitas penunjang lainnya akan terus dilengkapi. Saat ini sudah ada tiga kelas, dan ke depannya akan ada enam kelas yang difungsikan secara bertahap,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, Bagian Pemasaran Kawasan Kertajati Internasional Industrial Estate Majalengka (KIEM), Reni Anggarwati mengatakan, KIEM dan pemerintah daerah tengah menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.
Disisi lain, serapan tenaga kerja sendiri bisa mencapai 20 ribu orang, jika tujuh investasi yang sudah masuk di kawasan tersebut telah beroperasi secara penuh.
“Jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan akan mencapai 20.000 orang secara bertahap. Kami menyadari di Majalengka ini untuk SDM cukup sulit, mencari tenaga kerja yang ahli dibidang-bidang tertentu,”jelas Reni.(sam)