Example 360x660

Aksi HMI Desak Usut, Ketua Dewan Sebut Belum Ada Informasi Valid

waktu baca 2 minutes
Selasa, 11 Mar 2025 19:15 0 7 Redaksi

Example 360x660

PJ.BEKASI – Dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Hibah Fisik sebesar Rp10 miliar yang diduga diselewengkan oleh anggota dewan. Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bekasi mendesak aparat penegak hukum (APH) agar tindak pidana itu diusut tuntas.

Kendati demikian, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ade Syukron mengatakan, aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam HMI belum ada tembusan ke pihaknya. Ia juga menegaskan dalam hal ini butuh fakta bukan hanya bicara.

“Kalau kita bicara berdasarkan fakta ya, Karena sekarang juga saya belum mendapatkan surat tembusan atau informasi yang valid terkait hal itu kalau itu pun kalau sudah ada fakta nya seperti apa Baru,” kata Ade menanggapi aksi HMI, Selasa (11/03/25).

Karenanya, Lembaga legislatif yang dipimpinnya belum bisa mengambil tindakan akan adanya dugaan korupsi dana hibah tersebut.

“Saya belum bisa komentar karena sampai saat ini belum dapat laporan informasi terkait tersebut,” ucap Ade.

Hal itu dilontarkan Ketua Dewan, usai ratusan HMI Cabang Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi,. pada Selasa (11/03)

Dalam aksinya, para demonstran mendesak aparat penegak hukum segera mengusut dugaan korupsi DAK dana Hibah Fisik sebesar Rp10 miliar yang diduga diselewengkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Bekasi

Koordinator aksi, Sirojudin Rumadedey dalam orasinya menegaskan bahwa dugaan penyalahgunaan Dana hibah tidak hanya mencoreng citra DPRD Kabupaten Bekasi. Akan tetapi bisa merugikan petani yang seharusnya mendapat manfaat dari dana program hibah tersebut.

“Kabupaten Bekasi kembali tercoreng oleh skandal korupsi! dana hibah yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan petani justru diduga disalahgunakan demi kepentingan politik pribadi dalam Pemilu 2024, ” kata Sirojudin.

Sirojudin juga menegaskan aksi ini tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. “Ini bukan aksi terakhir kami, Tapi Kami akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku korupsi mendapatkan hukuman setimpal,” ucap Sirojudin dalam orasinya.(Lut)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x