PJ.BEKASI – Forum Badan Permusyawaratan Desa ( F-BPD) Kecamatan Kedungwaringin Salip Saepulloh mengusulkan Pemerintah Kabupaten Bekasi merevitalisasi pasar Bojong dan pembangunan gerbang perbatasan antara Kabupaten Bekasi dengan Karawang sebagai muka masuk wilayah Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.
Hal itu diungkapkan saat melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan untuk tahun Anggaran 2026 di Hotel Java Palace, Cikarang Utara pada Senin, (17/02/25). Ia menegaskan usulan itu sering kali diungkapkan bahkan sejak era kepemimpinan Bupati Bekasi Eka Supriya Atmaja (Alm) hingga kini belum direalisasi.
“Saya harapkan semuanya usulan Kecamatan Kedungwaringin bisa di realisasikan dan juga saya menyampaikan bahwa dari kepimpinan almarhum Bapak Eka, Bupati sebelumnya bahwa program yang belum terealisasi yang pertama gerbang perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang,” kata Salip.
Bukannya pembangunan gerbang perbatasan saja yang menjadi prioritas. Namun, revitalisasi pasar Bojong juga harus menjadi prioritas pembangunan di tahun 2026 mendatang.
“Kami sebagai pengusul dan rekan rekan di wilayah kerja kita berharap menjadi prioritas juga pasar Bojong kami juga berharap bisa segera direvitalisasi dan bisa terealisasi,”ungkapnya.
Selain itu kata ia, prasarana pendidikan juga perlu diperhatikan khususnya yang di wilayahnya rawan banjir agar tidak menjadi penghalang bagi siswa siswi untuk mencari ilmu sebagai penerus bangsa.
Sementara, di tempat yang sama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Ridwan Arifin dari Dapil enam yang mencakup Kecamatan Kedungwaringin mengatakan, dalam Musrenbang tingkat Kecamatan tahun anggaran 2026, selain usulan gerbang perbatasan dan revitalisasi pasar Bojong. Ia juga akan memprioritaskan infrastruktur seperti jalan, drainase dan normalisasi saluran sekunder juga penerangan jalan umum untuk pemnguatan ketahanan pangan.
“Mudah mudahan ada kesamaan dengan SIPD yang sedang dilaksanakan dengan hasil musrembang Kecamatan Kedungwaringin,”ujarnya.
Ia berujar, sarana prasarana pendidikan juga menjadi prioritas. Karenanya harus ditekankan kolaborasi dan sinkronisasi dalam usulan program.
“Mudah mudahan kami dari DPRD Kabupaten Bekasi bisa menangkap isu semangat usulan dari desa desa yang ada di Kecamatan Kedungwaringin,” pungkasnya.(Lut)
Tidak ada komentar