Menakar Duet Maut Akhmad Marjuki-Novy Yasin Pimpin Bekasi

waktu baca 3 menit
Kamis, 21 Mar 2024 15:20        

PJ.BEKASI – Pemerhati Kebijakan Publik yang juga Pendiri Lembaga Gerakan Bersama Amankan Konstitusi (GEBRAK), Karman Supardi, menilai jika duet Akhmad Marjuki dan Novy Yasin sebagai pasangan yang cukup menarik dalam arena Pilkada Kabupaten Bekasi yang pengumuman pendaftarannya dibuka pada 24 Agustus 2024 mendatang.

Example 360x660

“Rasanya tidak berlebihan yah jika Pak Akhmad Marjuki dan Bu Novy Yasin yang sama-sama sebagai Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar duduk berdampingan untuk memimpin Bekasi lima tahun ke depan”, ujar Karman Supardi di Cikarang, Kamis (21/03/24).

Ia mengatakan, kedua sosok tersebut memiliki rekam jejak (track record) yang baik dan juga berpengalaman dalam pemerintahan di Kabupaten Bekasi, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif.

“Kita tau Pak Marjuki pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bekasi dan Plt Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022. Sementara Bu Novy pernah jadi anggota DPRD dua periode 2014-2019 dan 2019-2024”, terangnya.

Menurutnya, dengan segudang pengalaman tersebut merupakan role model perpaduan atau kombinasi yang cukup apik dalam menahkodai Kabupaten Bekasi yang diklaim sebagai daerah yang memiliki Kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.

Akhmad Marjuki yang pernah menjabat sebagai Plt Bupati Bekasi dinilai cukup memahami bagaimana tata kelola dan tata laksana birokrasi pemerintahan, sehingga diyakini dapat menjalankan roda pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance).

Sedangkan, Novy selama dua periode menjadi dewan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi. Sehingga, kata dia, dapat membantu membangun kolaborasi dan sinergitas khususnya di tataran kebijakan politis.

“Artinya secara fakta di lapangan, kualitas dan kapabilitas kedua sosok tersebut sudah tidak diragukan lagi, sudah teruji dan terbukti”, tukasnya.

Disinggung soal adanya hubungan yang dikabarkan sempat “memanas” antara kubu Akhmad Marjuki dengan keluarga besar Novy Yasin, menurutnya itu hanya sebatas dugaan dan isu yang berkembang di luaran.

“Itu kan hanya isu. Buktinya sejak pertengahan Oktober 2022 hingga saat ini Pak Marjuki dan Bu Novy cukup solid, happy-happy aja, dan mesra bergandengan tangan berlayar bersama menahkodai Partai Golkar hingga 2025 nanti”, katanya.

Lebih jauh ia memaparkan, terkait gonjang-ganjing dugaan perselisihan hasil Pileg 2024 di Dapil VI antara Ketua Harian Partai Golkar H. Sarim dengan Sekretaris Novy Yasin yang pada akhirnya dimenangkan oleh Novy Yasin, menurutnya itu sepenuhnya diserahkan kepada Mahkamah Partai maupun Mahkamah Konstitusi.

“KPUD sudah mengumumkan hasilnya dan dimenangkan oleh Novy Yasin. Namun jika masih ada dugaan perselisihan, itu akan menjadi ranahnya Mahkamah Konstitusi dan juga Mahkamah Partai”, ujarnya.

Ia menambahkan, jika duet Akhmad Marjuki-Novy Yasin dapat terwujud, tidak menutup kemungkinan hal itu dapat mencairkan suasana dan menjadi bagian solusi penyelesaian perselisihan antara kedua elite Partai Golkar Kabupaten Bekasi tersebut.

“Bisa saja di saat yang sama duet itu menjadi bagian solusinya. Secara regulasi ketika maju sebagai calon Wakil Bupati Bekasi, maka Bu Novy dalam kapasitas sebagai anggota DPRD harus mengundurkan diri. Nah, ketika Bu Novy resmi mundur, otomatis suara terbesar kedua Pak Sarim yang akan menggantikannya. Selanjutnya tinggal bagaimana Pak Sarim bermanuver untuk posisi Ketua Fraksi maupun Ketua DPRD,” pungkasnya. (dor/wan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
error: POTRETJABAR.COM