PJ. BEKASI – Ratusan Ema ema demo didepan kantor Desa Sukaringin menolak Rencana pengoperasian kembali pabrik gas PT. Semar Gemilang yang ada di Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.
Aksi demo penolakan warga yang didasari rasa trauma atas insiden kebakaran pabrik yang menyebabkan 5 orang tewas dan sejumlah warga terluka, pada akhir Januari lalu.
Mereka pun berbondong-bondong mendatangi kantor Desa setempat untuk menyuarakan aspirasinya. Bahkan pada aksi demo tersebut para ema ema menyuarakan yel yel dan membubuhkan tanda tangan sebagai bukti bentuk penolakan beropersinya kembali PT. Semar Gemilang yang ada dilingkungannya.
Ketua Forum Warga Desa Sukaringin Rajak dengan tegas mengatakan sangat menolak dan tidak setuju kalau pabrik gas itu dibuka lagi di tengah permukiman warga. Karena sampai sekarang warga masih trauma dan takut atas kejadian kebakaran di 28 Januari 2020 yang lalu.
“Kami tetap menolak, Karena kami berkaca pada kejadian 28 Januari 2020, apa yang terjadi masyarakat sangat trauma dengan kejadian tersebut karena telah merengguk lima korban jiwa dan banyak orang yang luka luka. Sekarang masyarakat sedang gelisah ada isu perusahaan akan buka lagi, Masyarakat makin gelisah” terang Rajak kepada wartawan. Senin (30/08/20).
Aksi ini lanjut Rajak, untuk mendesak pemerintah mulai dari Pemerintahan Desa sampai ke Pemerintaj Daerah Kabupaten Bekasi agar tidak mengijinkan Pabrik produksi gas tersebut.
“Kami mohon kepada aparat pemerintahan desa sampai tingkat kabupaten, mohon bantu kami disini, Untuk menyelesaikan masalah ini dan kami ingin agar perusahaan PT. Semar Gemilang ditutup dan kami menolak PT. Semar Gemilang beroperasi kembali”kelakarnya.
Setelah beberapa saat warga berorasi dan para demonstran pun ingin bertemu dengan Kepala Desa Sukaringin Royadi tapi sayangnya Kepala Desa tidak ada dikantor dan akhirnya para demonstran pun diterima oleh Sekretaris Desa Sukaringin Markim.
Setelah mendengar semua keinginan para pendemo Markim mengungkapkan tentang kebenaran kalau perusahaan tersebut akan beroperasi kembali dan semua keinginan warga akan ditampung semua dan akan disampaikan kepihak perusahaan.
“Memang benar pihak perusahaan akan beroperasi kembali tapi sampai saat ini pihak perusahaan belum melayangkan surat kepada Pemerintahan Desa, Kami dari Pemerintahan Desa Sukaringin siap menampung semua aspirasi juga keinginan masyarakat dan akan kami sampaikan kepada pihak perusahaan” ungkap Markim.
Sebelumnya insiden kebakaran melanda pabrik milik PT Semar Gemilang, pada Selasa 28 Januari 2020 dini hari. Kebakaran diduga terjadi akibat ledakan tabung gas elpiji di pabrik gas tersebut hingga menimbulkan korban 5 orang tewas dan 11 orang dilaporkan terluka.(Sun)