Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
Example 360x660
NASIONAL

Forum Parlemen Perempuan IPU, Puan Bicara Keberhasilan Pemimpin Wanita

×

Forum Parlemen Perempuan IPU, Puan Bicara Keberhasilan Pemimpin Wanita

Sebarkan artikel ini

Presiden IPU Duarte Pachecho sepakat dengan Puan bahwa perempuan sering menjadi korban konflik, termasuk dalam perang. Ia mencontohkan banyaknya korban perempuan pada krisis Ukraina.

“Kami bersama kalian (perempuan-perempuan Ukraina). Kami mengetahui penderitaan kalian,” ucap Pachecho.

Example 468x60

Meski begitu, ia menyebut banyak perempuan-perempuan berjuang dalam konflik, termasuk perempuan-perempuan Ukraina. Pachecho juga menyinggung keberanian perempuan-perempuan Ukraina yang ikut angkat senjata menbela negaranya atas invasi Rusia, termasuk sejumlah anggota parlemen negara tersebut.

“Perempuan-perempuan Ukraina menunjukkan keberanian berjuang untuk kebebasan negaranya. Saya menyerukan, perang harus berhenti sekarang,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Pachecho kembali memberikan apresiasi untuk DPR sebagai tuan rumah yang berhasil menyelenggarakan IPU ke-144 di tengah kondisi pandemi.

“Terima kasih kepada Ibu Puan Maharani,” kata Pachecho.

Sementara itu Ketua 33rd Forum of Women Parliamentarians, Irine Yusiana Roba Puteri mengatakan forum parlemen perempuan IPU kali ini akan berdiskusi dalam memberikan usulan berbasis gender untuk dua rancangan resolusi.

Rancangan resolusi pertama soal ‘Memikirkan Kembali dan Membingkai Ulang Pendekatan Proses Perdamaian dengan Pandangan untuk Membina Perdamaian Abadi’. Kemudian resolusi kedua adalah soal ‘Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Enabler Sektor Pendidikan, Termasuk di Masa Pandemi’.

BACA JUGA :  Golkar DKI Jakarta Gelar Seminar Hukum Pemilu 2024

Irine mengatakan, forum ini penting mengingat pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada masalah kesehatan, tatanan sosial, budaya, politik, dan ekonomi saja. Pandemi Covid-19 disebutnya juga telah memperbesar ketidaksetaraan gender yang dialami perempuan.

“Ini terkait dengan beban ganda perempuan, kehilangan mata pencaharian, kekerasan berbasis gender, dan pemenuhan hak asasi manusia bagi para perempuan di daerah konflik serta perempuan disabilitas, lansia, pekerja migran, dan kelompok rentan lainnya,” sebut Irine.

Untuk itu Irine berharap agar diskusi forum parlemen perempuan IPU dapat mendorong terwujudnya kesetaraan gender secara global, bukan hanya di masa pemulihan pandemi Covid-19 namun hingga masa mendatang.

“Sehingga generasi penerus kita dapat menikmati kesetaraan gender yang kita perjuangkan ini,” tutup anggota Komisi I DPR RI itu.(man/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM