Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
POLHUKRIM

18 Diskotik dan THM Disegel Petugas Gugus Covid

×

18 Diskotik dan THM Disegel Petugas Gugus Covid

Sebarkan artikel ini
Foto Redaksi
Foto Redaksi

PJ. BEKASI – Keseriusan unsur Forkopibda Kabupaten Bekasi Jawa Barat untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 terus dilakukan di masa Pemberlakukan Pembatasan Kebiasaan Masyarakat (PPKM) dengan kembali menutup delapan belas diskotik dan Tempat Hiburan Malam (THM) yang masih membandel.

Dari 18 Diskotik ada satu Diskotik yang kedapatan membahayakan, Bupati Bekasi sebagai ketua Gugus Covid 19 langsung diberikan sanksi penutupan permanen.

Berawal di tempat hiburan yanga ada di Tamrin Lippo Cikarang Selatan, beberapa petugas gugus covid yang di pimpin langsung ketua gugus covid 19, Eka Supria Atmaja, dan wakil gugus covid 19, Kombespol Hendra Gunawan dan Kolonel Infantri Topan Tri Anggoro, Ketua gugus Covid 19 Bidang Pariwisata Kompol Budi Setiadi dan Kasatpol PP Rahmat Atonk, langsung melakukan penyegelan di Lima tempat hiburan yang di anggap masih membandel dengan membuka usahanya tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Usai menutup lima tempat di Kawasan Lippo Cikarang, petugas gugus covid kembali mendatangi kawasan Cikarang Sqoere dengan kembali menutup tempat spa dan Hotel Grend Surya, di tempat tersebut petugas juga langsung melakukan penyegelan dan meminta pengelola untuk tidak membuka usahanya sementara.

Dari dua lokasi berbeda, petugas kembali menyisir tempat hiburan wilayah Tambun Selatan dengan kembali menutup dan menyegel dua belas (12) tempat hiburan malam dan diskotik, salah satunya bahkan petugas dengan tegas menutup diskotik Lutte yang berada di jalan raya infeksi kali malang dengan menutup secara permanen dan selama tidak di ijinkan untuk kembali membuka usahanya, karena selain membahayakan pengunjung, di tempat tersebut nampak tidak memberlakukan protokol kesehatan dengan benar.

BACA JUGA :  Ahok Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Korupsi Saat Menjabat Gubernur

“Di masa pemberlakukan pembatasan kebiasaan masyarakat atau PPKM kami petugas gugus covid kabupaten Bekasi,tidak main main dan anak menindak tegas apapun tempat usaha yang tidak mengedepankan protokol kesehatan,”ujar Ketua gugus covid kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja.

“Kami petugas gugus covid 19 kebupaten Bekasi tidak melarang usaha untuk memulihkan ekonomi,namun seharusnya mengedepankan Prokes guna menghindari penyebaran wabah covid 19 di kabupaten Bekasi” tambah Eka yang juga merupakan Bupati Bekasi.

Disinggung adanya salah satu tempat usahanya diskotik Lutte yang di tutup secara permanen dan tidak di ijinkan untuk selamanya membuka tempat usahanya, Eka Supria Atmaja tidak menyanggahnya karena tempat tersebut selain sangat membahayakan juga sangat rentan dengan penyebaran covid-19.

Foto Redaksi
Foto Redaksi

“Saya sangat miris melihat salah satu diskotik yang saat kami datangi masih membuka usahanya,dan saat saya lakukan pemantauan,nampak tempat tersebut tidak melakukan protokol kesehatan dengan baik,makanya dengan tegas kami langsung meminta untuk menutup usahanya permanen dan bila kedapatan membandel akan di lakukan secara jalur hukum, “tandasnya.(Ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM