PJ. BEKASI – Para orang tua siswa SMK akhirnya menjemput anaknya di Polsek Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, belasan siswa itu sebelumnya diamankan Polisi lantaran akan turut serta mengikuti aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law pada selasa besok di Istana Negara Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut para orang tua pelajar yang turut hadir untuk membuat surat pernyataan diruangan Aula Polsek Cikarang Utara untuk mengikuti binaan dari Kanit Bimas IPTU Saiful Polsek Cikarang Utara IPTU Saiful Polsek.
“Demikian saya mengucapkan terima kasih kepada masing-masing orang tua yang sudah mengerti dan memahami mereka, “ujar IPTU Saiful.
Para pelajar pun sungkeman dan meminta maaf kepada orang tuanya sambil menangis, dan para orang tua pun ikut menangis histeris
“Demikian kami juga mohon kepada guru dan orang tua bekerja sama yang baik dalam hal tersebut”kata Ia.
Sebelumnya, belasan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu diamankan petugas satreskrim Polsek Cikarang Utara, para pelajar tersebut di tangkap di Jalan Setia Budi, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Senin (12/10/20 ),
Belasan pelajar dari 3 Sekolah tersebut, di duga akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak Omnibus law, pada Selasa besok, di istana Negara. Jakarta.
Petugas kepolisian, memeriksa satu persatu isi tas dan telepon genggam para pelajar yang di amankan.
Untuk membuat efek jera, petugas kepolisian akan memanggil orang tua masing- masing para pelajar,
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Alin Kuncuro. yang ikut melakukan penangkapan dan pengamanan belasan pelajar, mengatakan, para pelajar tersebut akan dibina dan didata, serta memberikan masukan akan resiko para pelajar yang ikut berdemo.
” Kami akan panggil orang tua para pelajar, dan kegiatan seluruh pelajar yang berada di wilayah hukum polsek cikarang, akan kami pantau 24 jam kedepan,”ujar Alin
Untuk kepentingan lebih lanjut, Para pelajar tersebut langsung di bawa ke Mapolsek Cikarang Utara. (Ade)