Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
POLITIK

Pilkada Bakal Ditunda Mendagri, Cakades di Bekasi Gelisah

×

Pilkada Bakal Ditunda Mendagri, Cakades di Bekasi Gelisah

Sebarkan artikel ini
Cakades Tanjungsari Jamaludin
Cakades Tanjungsari Jamaludin

PJ. BEKASI – Rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di seluruh Indonesia lantaran Pandemi virus corona (Covid-19). ditaksir berimbas pada Pilkades serentak 16 Desa di Kabupaten Bekasi.

Wacana itu membuat kegelisahan para Calon Kepala Desa (Cakades) yang ada di Kabupaten Bekasi, dimana rencana Pilkades serentak di 16 Desa akan di lakukan usai perhelatan Pilkada di tanggal 9 Desember 2020.

“Sebagai salah satu calon kepala desa di Kabupaten Bekasi, pernyataan yang diungkapkan Mendagri menjadi sangat keliru karena Pilkada serentak digelar tanggal 9 Desember, sedangkan di Kabupaten Bekasi yang hanya tersisa 16 dalam pilkades dilakukan pada tanggal 13 Desember yang otomatis tidak mengganggu karena di Kabupaten Bekasi tidak ada pemilihan kepala daerah” terang Jamaludin salah satu calon Kepala Desa Tanjungsari.

Jamaludin juga menambahkan, bahwa Pilkades pada tanggal 13 Desember 2020 nanti, sudah berdasarkan usulan dari anggota DPRD Kabupaten Bekasi di komisi satu. Bahwa Pilkades dapat dilakukan dalam keadaan ini minimal per TPS pemilih hanya 1.000 dan tidak boleh lebih dari seribu pemilih.

BACA JUGA :  Hasil Rekapitulasi KPU Karawang Paslon Cellica-Aef Unggul, ini dia hasilnya

“ini sudah ada peraturan Bupati dan sudah ditetapkan bahwa Pilkades akan di lakukan pada tanggal 13 Desember 2020 dan itu dilakukan setelah usai pilkada di 270 daerah” tambah Jamaludin.

Disinggung kembali meningkatnya virus covid 19 di Indonesia, jamaludin juga menyatakan rencana Pilkades di Bulan Desember pada tanggal 13 nanti, dilakukan pemilihan dengan menggunakan sistem pemilih melalalui Rukun Warga atau RW, di mana para pemilih Pilkades menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan seluruh pemilih juga di haruskan menggunakan masker saat mendatangi TPS.

“Kami sebagai calon kepala desa juga telah menyiapkan sedikitnya lima ribu masker yang nantinya akan di berikan kepada warga yang datang ke TPS, selain itu panitia juga akan ekstra ketat termasuk menyiapkan tempat pencuci tangan dan akan menyemprotkan cairan hensaniteser kepada pemilih termasuk menyiapkan alat pengukur suhu tubuh pagi para pemilih yang nanti datang,”pungkas Jamal.(Ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM