PJ. BEKASI – Bertepatan tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, para pejabat Kabupaten Bekasi Jawa Barat dikabarkan pada tourring ke Pangandaran dan Sukabumi yang mendapatkan respon negatif dari elemen masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi M Nuh mengatakan, tidak ada kegiatan judul ‘Tourring ” karenanya Ia tidak mau berkomentar lebih lanjut. Kendati sudah ada pengakuan dari ASN Kabupaten Bekasi bahwa para pejabat di lingkungan Pemkab Bekasi melakukan tourring ke Pangandaran dan Sukabumi, dirinya menanggapi santai alias Relax, Ia juga berkilah tidak ada kegiatan berjudul Tourring.
Padahal sebagai legislatif mempunyai kewenangan sebagai pengawas kinerja para exsekutiv sebab, diketahui sebelum keberangkatan para pejabat menggunakan fasilitas Pemerintah dengan berdua foto di gedung Swatantra Wibawa Mukti.
“Tidak ada judul “tourring” Saya susah komen karena gak ada kegiatan berjudul *touring*, “kata M Nuh kepada potretjabar.com saat dihubungi via pesan Whatsapp. Kamis (20/08/20).
Sebelumnya hal itu terkuak dari pengakuan salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bekasi yang enggan disebutkan namanya mengatakan, keberangkatan para pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan titik kumpul di gedung swatantra wibawa mukti yang kemudian tourring menuju Pangandaran dan Sukabumi.
“Pejabat Pemkab Bekasi Tourring, tadi pagi berangkat Bekasi-Pengandaran-Sukabumi, tadi (titik kumpul) Pemda Wibawa Mukti, ” kata Ia kepada potretjabar.com Kamis (20/08/20).
“Saya tidak brangkat ci, ” tambahnya.
Kegiatan Tourring itu mendapatkan kritikan dari ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Benteng Bekasi Turangga Cakraudaksana, dirinya menilai para pejabat Pemkab Bekasi sungguh menunjukan sikap yang tak pantas, di tengah masyarakat yang masih menjerit ditengah kondisi yang belum terbebas Covid-19.
“Masyarakat masih menjerit dengan suasana yang masih belum pulih dampak dari Corona, aparat gencar mensosialisasikan kedisiplinan eeh.. ini para pejabat malah jalan-jalan suguh perbuatan yang gak tahu malu, ” cetus Turangga menyindir.
Kondisi saat ini kata Ia, masyarakat masih dilarang berkumpul – kumpul karena antisipasi penyebaran virus, namun hal itu malah dipertunjukan para ASN Kabupaten Bekasi dengan berkumpul – kumpul heporia Tourring.
Menurut Ia, ada yang patut dipertanyakan dengan adanya Tourring tentu ada biaya yang dikeluarkan dan tidak menutup kemungkinan ada aliran APBD yang digunakan.
“Tourring dengan banyaknya ASN, jangan – jangan pakai duit rakyat buat jalan – jalan, ” tukasnya. (red).