PJ. BEKASI – Mencintai alam dan lingkungan hidup harus diajarkan sejak usia dini. Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar Islam (SDI) Arrayaahiin Cikarang Barat Kabupaten Bekasi saat mengunjungi Hutan Bambu Warung Bongkok. Hal itu dilakukan untuk belajar Edukasi pengenalan lingkungan kepada para siswa didiknya.
Menurut salah satu Guru pengajarnya Elga menuturkan, sejumlah kegiatan ini sudah dicanangkan belajar di rumah dan kegiatan belajar di luar, tempat hutan bambu ini lah yang memang cocok untuk kunjungan belajar edukasi dan lingkungan yang memang tidak banyak bergerumunan orang.
“Elga melihat dari sekolah Arrayaahiin, tempat hutan bambu ini sangat berpotensi sebagai tempat pembelajaran Edukasi bagi anak-anak siswa Arrayaahiin, ” katanya.
Elga menambahkan untuk kunjungan ke hutan bambu ini dilakukan selama dua hari, karena siswa dibatasi dan tidak boleh terlalu banyak mengingat pondemi covid-19 Ini jadi siswa dibagi dua sekmen pertama hari ini,” Rabu 16 September 2020 dan esokan hari,”
Jhon Smoker sebagai inisiator dan kumunitas “Save Kali Cikarang” dalam konsep go green yang telah dicanangkan oleh lembaga dunia pohon bambu kurang mendapat perhatian serius, padahal bambu berfungsi sebagai penahan erosi, penyerap zat logam berbahaya sampai mampu menghasilkan mata air baru dan yang paling manfaat adalah menghasilkan oksigen dalam jumlah yang melimpah dan ini harus mendapat sosialisasi buat anak anak di usia dini.
Lebih lanjut, jhon menambahkan, pendekatan praktek dengan metode pengenalan bambu dan pengenalan tentang sampah yang susah terurai ini dinilai lebih efektif. Tak hanya itu, peserta didik juga secara langsung berinteraksi dengan alam, sehingga semangat mencintai lingkungan dan alam perlahan-lahan akan tertanam.
“Belajar harus langsung terjun dan praktik, sebagai langkah untuk menamkan karakter anak akan cinta lingkungan,” Ujar Jhon Smoker.(Ade)
