PJ. BEKASI – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa sembako dikeluhkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Keluhan itu dari warga Desa Karang Satu Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, sebab bantuan yang diterima kondisi beras yang kwalitas kurang bagus alias jelek yang diterima setiap bulannya.
Anah (45) Warga Kampung Jarakosta RT 002/001 Desa Karang Satu mengatakan, kondisi bantuan yang diterimanya mulai dari beras hanya sebanyak 9 kg dengan kwalitas jelek, selain itu jenis kacang – kacangan yang diterimanya kurang dari 1 Kg.
Jadi kata Ia, jika dijumlahkan dan di rupiah kan diperkirakan hanya Rp. 150 ribu yang seharusnya hak yang diterima sebesar Rp. 200 ribu.
“Saya kira barang yang saya trima tidak sesuai dengan jumlah nilai duitnya bang,beras nya cuma 9kg,telur 15 butir kecil-kecil, kacang ijo nya seprapat lebih setengah kilo kurang, padahal kalo nilai duit 200 ribu kudunya lebih banyak,”ungkap Anah kepada potretjabar.com Senin (16/03/20)
“Saya terima bantuan tersebut sudah dua tahun, kemaren pada saat bulan januari masi 150 ribu kalo di uang kan, nah pas Februari katanya nambah jadi 200 ribu, tapi aneh nya bantuan yang ditrima itu itu juga”tambahnya.
Menanggapi hal itu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cepi menegaskan, keluhan dan pengaduan dari penerima bantuan sudah disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Bekasi.
Ia juga mengaku persoalan seperti ini juga terjadi di kecamatan lainnya, namun untuk kwalitas beras itu untuk sekarang sudah kewenangan dari Bulog.
“Ya, Saya sudah laporkan hal ini ke dinas karna persoalan nya sama di 23 kecamatan dan dinas tidak punya jawaban, karna bulog yg berhak menjawab kaitan ini, “pungkasnya.(End).