PJ. BEKASI – Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT BBWM yang bergerak di bidang pengolahan Gas di Babelan.
Ketua Komisi Ani Rukmini mengatakan, Kunjungan ini berkaitan dengan perkembangan perusahaan plat merah itu di tengah cadangan gas bumi yang semakin berkurang.
“Ini kunjungan kali pertama Komisi I ke BBWM pasca pelantikan anggota dewan. Karena BBWM bagian dari mitra kerja Komisi I. Kita juga ingin lebih tahu perkembangan BBWM apalagi di tengah gas bumi semakin menipis hingga tahun 2025,” ujar Ani kepada awak media.Jumat (2/10/20).
Ani juga mendorong agar PT BBWM bisa memiliki proyeksi-proyeksi sejenisnya dalam menghadapi situasi penurunan gas bumi tersebut. Pemerintah daerah harus juga mendukung itu.
“Karena kan dengan adanya resource yang sudah ada seperti sekarang ini sayangkan tidak berfungsi,” kata politisi PKS itu.
Ani berharap kedepannya agar PT BBWM menjadi perusahaan yang sehat sehingga tidak mengalami likuidasi. Makanya harus ada pengembangan dan strategi diversifikasi usaha agar tetap menguntungkan.
“Masalah sumber daya alam yang saya pahami misalnya minyak, Pemerintah Pusat (Pertamina) menjual minyak kotor, disana dibersihkan, masuk lagi ke kita sudah bersih. Kenapa tidak kita manfaatkan dari sumber daya yang sudah ada, BBWM masuk ke situ,” ujar Ani.
“Tentu saja, ini tergantung dukungan dari pemerintah,” tambah Ani.
Sementara itu, Direktur PT BBWM Prananto Sukodjatmoko mengatakan akan mengajukan permohonan rekomendasi dari Komisi I tentang langkah-langkah BBWM terkait berkurangnya cadangan gas bumi.
“Nanti katanya akan dibantu oleh dewan untuk dibuatkan rekomendasi. Memang kita tidak mengetahui sejauh mana umur gas di bumi ini, yang pasti cadangan gas akan semakin menipis kedepannya” kata Prananto.
Menyikapi penurunan cadangan gas, menurut Prananto, pihaknya telah melakukan efesiensi ke semua lini agar tidak mengganggu pendapatan perusahaan.
Untuk target pendapatan, Prananto mengaku, masih dalam kondisi aman. Terlebih, dalam masa pendemi Covid-19, pendapatan masih bisa terjaga.
Diketahui sebelumnya, sejak tahun 2010 hingga 2012, PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) pernah memproduksi sampai dengan 32 MMSCFD. Karena adanya penurunan potensi gas bumi sebagai energi yang tidak terbarukan, maka LPG Plant Tambun PT BBWM harus melakukan diversifikasi usaha agar bisa menambah PAD. Saat ini produksi gas di PT BBWM hanya sekitar 7 sampai 8 MMSCFD.(Dam).