PJ. BEKASI – Slank Fans Club (SFC) Kabupaten Bekasi mengajak semua anggotanya untuk berdiskusi dengan tema “arah gerak pemuda Bekasi dalam merespon resesi 2020” Dalam diskusi itu dihadirkan sebagai narasumber yakni Anggota DPRD Provinsi Jabar Irfan Khaeroni dan Nyumarno Anggota DPRD Kabupaten Bekasi serta Ketum Hipmi Bekasi M. Azmi Robbani.
Acara yang digelar di Tic’s Cafe Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani lebih mengarah mengatasi pengangguran di daerah dengan Industri terbesar se Asia Tenggara.
Dikatakan ketua SFC Fauzi yang juga sebagai Host dalam diskusi, jika Indonesia mengalami resesi 2020 atau krisis ekonomi tentunya berdampak terhadap daerah, diskusi ini untuk mencari wawasan agar menjadi solusi bagi pemuda Kabupaten Bekasi.
“Resesi 2020 jika terjadi maka akan krisis ekonomi, lalu bagaimana menghadapi itu, dalam acara diskusi ini dibahasnya, dengan menghadirkan Narasumber Legislatif dan juga HIPMI sebagai pelaku usahanya.
Dalam diskusi itu berlangsung seru dengan sejumlah pertanyaan soal pengangguran di Kabupaten Bekasi terlebih dampak dari PHK gegara Covid-19.
Dikatakan Nyumarno, sebagai wilayah industri terbesar se Asia Tenggara, ironis di Kabupaten Bekasi masih saja banyak pengangguran, apa lagi secara nasional mendekati resesi atau krisis ekonomi, tentunya bagaimana menghadapi semua itu.
Sejauh ini kata Ia, Pemkab Bekasi sudah memiliki Perda 4 tahun 2016 yang mengatur para pekerja lokal agar dapat bekerja di Industri yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Dulu disaat saya di Komisi 4 telah mendorong lahirnya Perda 4 tahun 2016, agar para pencari kerja di Kabupaten Bekasi mendapatkan pekerjaan terutama pekerja lokal, namun perdanya sudah tajam tapi implementasinya di Perbub yang kurang meng-gigit, ” kata politisi dari Partai PDI Perjuangan saat ditanya banyaknya pengangguran.
Kata Ia, selain menjadi pekerja ada cara lain yakni dengan membuat Koperasi yang nantinya ada bantuan modal untuk usaha, Ia juga mengajak Slank Fans Club untuk dapat membuat Koperasi.
“Menghadapi resesi 2020, pemerintah lebih menekankan UMKM dan Koperasi solusinya, Coba Slank Fans Club buatkan Koperasi nanti ada bantuan dari pemerintah buat modal usaha.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Jabar Irfan mengatakan, menghadapi masa – masa sulit dampak dari Covid-19, pemuda Kabupaten Bekasi meski pandai mencari pengetahuan di era digital sekarang ini.
Ditambahkan Ketum Hipmi Bekasi M. Azmi Robbani, Ia mengatakan sebagai pelaku usaha dengan kondisi pandemi banyak pengusaha mengalami penurunan tapi ada juga yang mengalami peningkatan sesuai di bidangnya.
“Dalam kondisi seperti ini memang banyak pelaku usaha mengalami penurunan, namun tidak semua usaha mengalami penurunan, seperti usaha kuliner masih bisa meningkat,” ungkapnya.(Fah)