Dani Ramdan Injak Marwah DPRD Kabupaten Bekasi?
PJ.BEKASI – Kendati surat permohonan pengunduran diri Dani Ramdan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi sudah beredar luas di kalangan masyarakat, namun kebenarannya masih menjadi misteri bagi DPRD Kabupaten Bekasi
Bagaimana tidak, dalam surat Mendagri RI nomor: 100.1.2.3/234/SJ, tanggal 16 Mei 2024, Perihal Pengunduran diri Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati/Penjabat Walikota yang akan maju dalam Pilkada serentak Nasional Tahun 2024. Terdapat beberapa poin yang perlu dilaksanakan.
Seperti pada poin lima (5) huruf c disebutkan bahwa Bagi Provinsi, Kabupaten/Kota yang mengalami kekosongan Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati/Walikota karena akan mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024.
Dalam surat tersebut dijelaskan, pada saat mengusulkan surat pengunduran diri Penjabat Gubernur/penjabat Bupati/Walikota agar sekaligus menyerahkan: poin c, DPRD Kabupaten/Kota mengusulkan tiga (3) nama calon penjabat Bupati/Walikota.
Jadi, sejatinya Penjabat Bupati memberikan tembusan kepada wakil rakyat agar dapat diteruskan dengan mengusung tiga nama calon pengganti Penjabat Bupati tersebut.
Kendati sudah dipaparkan dengan jelas dalam surat Mendagri tersebut. Anehnya, surat Pengunduran diri Dani Ramdan tanggal 15 Juli 2024 sebagai penjabat Bupati Bekasi yang sudah beredar di masyarakat tidak diketahui DPRD Kabupaten Bekasi secara resmi.
Lantas bagaimanakah kebenaran surat pengunduran diri Dani Ramdan yang ingin nyalon Bupati di Kabupaten Bekasi itu?.
Menurut pemerhati kebijakan publik Bekasi, Karman Supardi mengatakan, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan orang yang faham akan regulasi sebab Ia seorang birokrat, jadi selayaknya dapat mentaati apa yang tertuang dalam surat Mendagri tersebut.
“Sampai detik ini, bahkan sudah terkonfirmasi ke ketua DPRD Kabupaten Bekasi tidak ada tembusan ke pihaknya, artinya boro-boro mau mengusulkan tiga nama,”kata Karman, Sabtu (27/07/24).
Pos terkait
Pos Terbaru
PILIHAN PEMIRSA
Tidak ada komentar