Example 400x500
   

Dapat Pasokan Air Hitam Puluhan Warga Grudug WTP PT. Tirta Pertiwi

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Okt 2020 00:44        
Foto Redaksi

Foto Redaksi

PJ. BEKASI – Puluhan Warga perumahan Grand Cikarang City di Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara beramai-ramai mendatangi lokasi Water Treathment Plant (WTP) PT Tirta Pertiwi, kedatangan warga guna memprotes pihak pengelola terkait air pasokan ke rumah-rumah warga kotor menghitam dan berbau tidak sedap, Senin (19/10/20).

Example 360x660

Warga yang didominasi kaum emak-emak tersebut meluapkan kekesalan mereka dengan berteriak meminta pengelola untuk bertanggung jawab terhadap pasokan air yang tercemar tersebut. Menurut Aska salah satu emak-emak yang turut dalam aksi tersebut mengungkapkan bahwa permasalahan pasokan air yang dinilai kurang layak pakai tersebut sudah berlansung hampir 3 tahun.

“Ini bukan sekali ini saja pak, sudah 3 tahun kami mengeluhkan ini tapi apa kami tidak mendapatkan apa yang jadi hak kami. Kami bayar dengan denda yang menumpuk tapi hari ini paling parah, ikan aja mati apa lagi kami manusia pak” kata Aska.

Lebih lanjut Ia menuturkan, sejak dua hari terakhir pasokan air terlihat menghitam dan berbau tidak sedap, sedangkan di danau penampungan pasokan air baku terlihat ada ratusan ikan mati dan menimbulkan bau yang menyengat.

“Kami hanya menuntut air yang bersih, kalau pihak WTP tidak sanggup bilang aja biar kami cari solusi sendiri, kita pakai sumber air yang lain aja kan gak boleh dan saya harap pemerintah juga mendengarkan ini jangan cuma diam” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama pihak pengelola WTP PT Tirta Pertiwi menjelaskan bahwa telah mencoba melakukan upaya agar optimalisasi air bersih bisa secara maksimal, namum menjadi kendalanya adalah sumber pasokan baku air tersebut didapat dari aliran kali Cilemah Abang yang diduga sudah terkontaminasi oleh zat kimia dari limbah industri.

Foto Redaksi

Foto Redaksi

“Kami sudah melakukan upaya agar pasokan air kepada warga bisa layak pakai, tetapi masalahnya pasokan bahan baku air kami dari kali Cilemah Abang yang kadang itu sudah tercemar zat kimia mungkin dari limbah yang dibuang ke kali” ujar Nurdin penanggung jawab WTP PT Tirta Pertiwi kepada awak media.

Sebagai langkah mengembalikan pasokan baku air yang sudah tercemar tersebut, pihaknya untuk sementara menghentikan aktivitasnya guna menguras seluruh pasokan yang ada dan mengisinya kembali dengan air yang baru.

“Kalau ikan sampai pada mati ini kejadiannya baru beberapa hari terakhir, untuk itu sementara ini kami akan stop dulu aktivitas pasokan air kepada warga, karena kami harus menguras semua air yang sudah ada di penampungan kami” jelasnya. (Ful).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x