Foto screenshot
PJ. BEKASI – media sosial Facebook baru-baru ini diramaikan atas sebuah postingan yang diunggah seseorang, akun bernama Rawa Bicara, ia memposting foto rumah penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di dua lokasi Kampung Rawa Kuda RT 08/04 dan RT 09/05 Desa Karang Harum Kecamatan Kedung Waringin Kabupaten Bekasi.
Warga Penerima Manfaat Langsung program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Desa Karang Harum itu mengembalikan material baja ringan yang diberikan oleh panitia pelaksana, pasalnya warga menduga material tersebut bukan baru melainkan material bekas bongkaran.
Ternyata hal tersebut diakui oleh Sanin salah satu warga penerima manfaat langsung di RT 09 RW 05 desa Karang Harum kecamatan Kedung Waringin. Menurutnya material berupa baja ringan bekas tersebut diberikan kepadanya untuk dipasang sebagai rangka atap rumahnya.
“Iya pas sampe itu terus ditaro disini dulu semaleman, kok keliatan kaya bekas ya terus dipulangin aja sekarang udah di ganti” ujar Sanin, Kamis (24/9/2020).
Program bantuan Rutilahu yang diterima oleh Sanin dan 49 warga lainnya, berupa material bangunan yang terdiri baja ringan, herbel, kusen, atap, pasir dan semen. Sanin juga menambahkan material yang diberikan hanya bangunan rumah dengan ruangan tanpa ada sekat, untuk membuat sekat ruangan pada rumahnya saat ini Ia telah mengeluarkan kocek sebesar 4,5 juta.
“Dari sana ini cuma plong gitu aja pak, kaya mushola jadi kalo mau disekat ya saya keluarkan uang ini udah 4,5 juta. Nama saya gak punya duit lagi ya udah begini aja dulu pak” tuturnya.
Dari besaran jumlah nominal sebesar 17,5 juta yang seharusnya diterima, Sanin mengaku dana tersebut dipergunakan untuk biaya tukang sebesar 2,5 juta sedangkan sisanya dalam bentuk material yang hingga saat ini dirinya baru menerima kwitansi rincian material tanpa ada total harga material tersebut.
Terkait material baja ringan bekas yang sempat diterima, Sanin jelas mengaku kecewa dan diduga hal tersebut sengaja dilakukan oleh panitia LPMD desa Karang Harum demi meraup keuntungan dari berjalannya program Ritilahu kali ini. (Ful).
Tidak ada komentar