PJ. BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melantik Tjetjep Achmadi sebagai Direktur Bidang Teknik (Dirtek) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot untuk masa periode 2020 – 2025 pada hari Kamis (10/09/2020) lalu bertempat di GOR Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
Tjetjep Achmadi, terpilih sebagai Dirtek berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan tim konsultan independen yang diumumkan secara terbuka dengan nomor suratnya 539/05/Pansel. Dirtek/VIII/2020. Tanggal 06 Agustus 2020.
Setelah melalui tahapan, mulai dari pembukaan pendaftaran (open bidding), seleksi administrasi, hingga uji kepatutan dan kelayakan. Kemudian Pansel mengeluarkan dan menetapkan keputusan nomor 690/40/Pansel. Dirtek/IX/2020. Tanggal 09 September 2020.
Dalam keputusan itu ada 3 (tiga) nama yang dinyatakan lolos yakni Edwarsyah. ST. Tjetjep Achmadi. Bambang Okie Triyantoro.
Atas hal itu, kemudian Tjetjep Achmadi dinyatakan layak dan pantas untuk menjadi Dirtek PDAM Tirta Patriot dan hal itu dipertegas dengan Surat Keputusan (SK) Nomor: 539/Kep.466-EK/IX/2020.
Sementara itu, terlihat yang hadir dalam acara pelantikan Wakil Wali Kota Bekasi, Ketua DPRD Kota Bekasi, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dirut PDAM Tirta Patriot beserta jajaran, Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi meminta kepada Direktur Bidang Teknik terpilih agar segera berkonsolidasi dengan Dirut dan Dirum dalam upaya menyelesaikan tugas-tugas yang harus diselesaikan di PDAM Tirta Patriot.
“Terus tingkatkan kinerja PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, terutama dalam mencapai target-target pelayanan air minum di wilayah Kota Bekasi,“ ucap Rahmat Effendi.
Dilain hal, setelah acara pelantikan. Berbagai informasi dihimpun. Terpilihnya Tjetjep Achmadi, bukanlah hal yang baru. Alasannya, 5 tahun yang lalu, Tjetjep Achmadi adalah sebagai Dirtek di PDAM itu.
Dimana jika melihat Businiss plan PDAM Tirta Patriot, semakin terlihat jelas ditangan Tjetjep Achmadi. Hal itu tergambar dari kinerjanya yang terus melakukan inovasi.
Berbagai proses pengembangan pemanfaatan dan mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan dan memperbaiki produk dan sistem yang memberikan nilai ekonomis secara signifikan, merupakan bentuk pengabdian yang tulus dari seorang Tjetjep Achmadi.
Rupanya, Tjetjep Achmadi adalah mantan pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Jakarta. Dimana dia adalah salah satu pegawai yang terbilang super kreatif dan pola pikirnya cemerlang. Buktinya, proyek air bersih West Java Urban Sektor yang berlokasi di Bekasi, yang pernah ditanganinya dan berhasil serta sukses dilaksanakannya pada tahun 2000. Bahkan, sejarah asal usul nama PDAM Tirta Patriot adalah dari buah pola pikirnya.
Keberhasilan itu, berbuah. Dimana karirnya pun mulai terlihat jelas pada tahun 2012. Ketika itu, Rahmat Effendi mempercayai nya untuk duduk di salah satu direksi PDAM Tirta Patriot (Direktur Teknik).
Sesuai dengan Motto PDAM Tirta Patriot yaitu “Menyediakan Air Bersih Lebih Sehat, Lebih Terjangkau”. Tjetjep Achmadi berpikir keras supaya semboyan itu jadi kenyataan dan dirasakan oleh seluruh warga masyarakat Kota Bekasi.
Atas dasar itu, kemudian dia menyusun program, merumuskan, mengendalikan dan mengkoordinasikan ke bagian atau bidang teknik dan pelayanan pelanggan.
Dibawah kendali Direktur Teknik itulah PDAM Tirta Patriot, tumbuh dan berkembang. Sejumlah prestasi pun diraih, misalnya penilaian dari Badan Peningkatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM). Dimana PDAM Tirta Patriot mendapat predikat SEHAT.
Bahkan bukan itu saja, PDAM Tirta Patriot juga mendapat predikat BAIK dari penilaian kinerja Kementrian Dalam Negeri.
Sejumlah terobosan juga dilakukannya,
dimana proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, adalah salah satu target dan buah pikirnya. Dimana sekarang ini IPA dengan kapasitas 200 liter per detik itu mampu melayani 5.000 pelanggan.
Dengan adanya hal tersebut. Tak heran jika perusahaan plat merah itu ditargetkan mencari pelanggan sebanyak 60 ribu sampai tahun 2023. Ada pun sekarang ini, tahun 2020 jumlah sambungan langganan (pelanggan) PDAM itu sudah mencapai kurang lebih 36 ribu. (Red)