PJ. BEKASI – Saling salip, kegiatan untuk fasilitas Bupati Bekasi ini menjadi perebutan Kepala Bagian, kegiatan itu yakni Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2020 yang ada pada Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Bekasi, ternyata kegiatan dengan nama yang sama juga ada pada Bagian Umum.
Kendati begitu, anggaran yang disiapkan dari dua Bagian itu berbeda jauh, Bagian Umum mencanangkan kegiatan tersebut sebesar Rp. 2.650.000.000, sedangkan Bagian Perlengkapan hanya sebesar Rp. 550.000.000, kedua anggaran itu bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2020.
Kabag Perlengkapan pada Setda Kabupaten Bekasi Juanda Rahmat mengakui jika nama kegiatan itu kembar alias sama pada Bagian Umum, namun dirinya berdalih jika anggaran yang disediakan Bagian Perlengkapan tidak diserap.
Juanda menegaskan, anggaran sebesar Rp. 550.000.000, itu diperuntukan untuk pakain seperti baju Kepala Daerah yakni Bupati Bekasi.
“Itu yg anggaran baju kepala daerah dan wakil, gak di serap kan di Refocusing,” kata Juanda kepada potretjabar.com via pesan singkat WhatsApp.
Bukan hanya itu, Juanda juga mengungkapkan anggaran pada Bagian Perlengkapan di tahun 2020 jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Kata dia anggaran tahun sekarang hanya Rp.7 miliar.
“Anggaran cuma 7 M lebih tahun 2020,”ucapnya.
Menanggapi hal itu, ketua umum LSM Peduli Keadilan (Peka) Eri Effendi mengatakan, ketidak profesionalan dari dua Kepala Bagian sedang dipertontonkan, sangat ironis memang jika pakain seperti baju untuk pasilitas seorang Bupati disebut tidak terserap.
Dirinya menceritakan kilas balik, anggaran baju seorang kepala daerah tahun lalu sempat diributkan lantaran anggaranya mencapai Rp.1 miliar.
“Artinya tidak ada perubahan kearah lebih baik, lalu sebutan dua kali tambah baik dimana?, soal baju sempat diramaikan tahun lalu, kali ini hanya Bupati saja dianggarkan Rp. 500 juta, jika ada wakilnya berarti bisa menghabiskan Rp.1miliar, “ungkapnya.(Wan).
