PJ. BEKASI – Sejumlah Warga Kampung Pasar Emas, RT 10/04 Dusun 2B, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ,menyetop truck bertonase besar pengangkut material proyek jalan tol Cibitung – Cilincing yang dilaksanakan PT Waskita Karya dan truck pengangkut material perumahan yang menyebabkan rusaknya Jalan CBL sampai Muara Bakti, Jumat (08/05/2020).
Penyetopan dilakukan warga, karena selain merusak jalan, armada pengangkut materiall milik juga Victoria yang beroperasi siang dan malam ini juga menimbulkan kebisingan disaat melewati wilayah itu.
Mendapat laporan adanya penyetopan truck oleh warga, perwakilan Humas PT .Waskita Karya, selaku pelaksana proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing, segera menadatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi dengan warga.
Perwakilan BKO Keamanan PT.Waskita Karya Seksi 3 Tol Cibitung-Ciliincing Niman mengatakan untuk menyampaikan keluhannya, sebaiknya warga menyampaikan langsungg ke kantor Seksi 3 PT Waskita Karya secara tertulis.
Menurut Niman sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pihak perusahaan dengan warga Keccamatan Babelan, terkait penyelesaian dampak yang ditimbulkan akibat armada pengangkut materiall proyek jalan tol. .
“Ya, warga sebaikanya menyampaikan secara tertulis tentang dampak yang ditumbulkan. Minta pertanggung jawaban PT Waskita Karya Seksi 3. Apakah perbaikan jalan atau hal lainya ,” tegas Ia usai mediasi dengan warga yang dihadiri ketua RT, RW, Kadus,Babinsa dan Babinkantibmas.
Sementara Kepala Dusun 2 B, Desa Muara Bakti Mulyadi,, mengaku persoalan jalan rusak ini sebelumnya telah dimusyawarahkan pada 23 September 2019 lalu, yaitu tentang hak jalan aman dan nyaman masyarakat Kecamatan Babelan. Saat itu menurut Mulyadi, musyawarah dihadiri unsur Muspika Kecamatan Babelan ,FBPD dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
“Ini (penyetopan)kami lakukan untuk menindak lanjuti hasil musyawarah yang lalu, jangan sampai sebatas omongan. Nanti siapa yang bertanggung jawab,” tandasnya.
Sebelumnya, para penguna jalan yang melintas di sepanjang jalan CBL sampai Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Selain banyak retakan, dibeberapa bagian jalan terlihat amblas, sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan.
Menurut salah seorang pengguna jalan Dian warga Kampung Utan Rt 11/04, Desa Muara Bakti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, bebasnya kendaraan bertonase berat angkutan tanah dan batu kapur untuk proyek pembangunan jalan tol maupun perumahan dituding menjadi penyebab hancurnya jalan tersebut.
” Kondisinya jalan sudah parah. Banyak retakan dan amblas. Sepertinya di akibatkan mobil – mobil truk tronton bertonase besar siang dan malam hari. Tepatnya diwilayah dusun 2B hingga Sasak Bulo yang berbatasan dengan Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan,’ ujarnya kepada potretjabar.com,
Herannya, menurut Dian, meskipun kondisi jalan sudah memprihatinkan, namun tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Baik dari Dinas Perhubungan, maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi.
“Kondisi ini seakan terjadi pembiaran. Banyak Jalan yang hancur hingga amblas bahkan sudah pecah terbelah di abaikan saja. Tidak ada tindakan maupun perbaikan,” bebernya.
Sementara Kaur Terantib Desa Muara Bakti Aman tidak banyak komentar saat dihubungi. Menurutnya pihak desa tidak bisa berbuat banyak terkait banyaknya mobil yang bertonase besar lewat diwilayahnya. Karena tidak mempunyai kewenangan. Hal itu ada di Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Maaf Saya gak punya kekuatan” Keluhnya, (Cep.)