Gegara Pagar Laut Nelayan Susah Cari Tangkapan, ini kata Kadin Perikanan

waktu baca 2 menit
Kamis, 30 Jan 2025 13:35        

Example 360x660

PJ.BEKASI – Keluh kesah para nelayan pesisir di Tarumajaya yang susah mencari tangkapan gegara pagar laut menjadi perhatian Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Jawa Barat, karenanya bantuan untuk nelayan di tahun 2025 bakal disiapkan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Imam Santoso mengatakan, fokus membantu para nelayan. Kendati demikian, melihat alokasi rencana kegiatan tahun 2025 pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.

“Khusus di tahun 2025 pun kita berusaha pokus bantuan bantuan untuk para teman teman nelayan, yang sifatnya dibutuhkan nelayan,”kata Imam, Kamis (30/01/25).

Menurutnya, sejak tahun 2023 Dinas Perikanan konsen dalam pengabdian buat para nelayan di wilayah utara Kabupaten Bekasi.

Ia juga membuka ruang bagi para permasalahan para nelayan, di tahun 2023 saja kata ia, sudah dibantu seperti persoalan BPJS untuk mengantisipasi kecelakaan nelayan dalam mencari tangkapan di laut.

Kedua, bantuan juga diberikan kegiatan bantuan subsidi upah untuk bahan bakar minyak (BBM) apabila nelayan melaut dan yang ketiga bantuan bantuan Sapras seperti, jala, mesin di tahun 2024 terakhir kemarin.

“Terakhir kemarin bahkan kita ada kegiatan kita di PPI yang di maksud kegiatan bantu mesin bantu pembinaan kekuatan daya saing di bidang pds,”ungkapnya.

Disinggung soal pagar laut, ia menegaskan tidak mengetahui hal itu. Diketahuinya, kegiatan itu untuk pengembangan PPI nya yakni pengembangan penataan penerapan pelabuhan ikan menjembatani hasil tangkapan nelayan di PPI Paljaya.

“Kalau konteks pagar laut teman teman tanya aja ke teman teman provinsi aja. Kalau untuk pagar laut kita tidak tau yang tau nya hanya penataan untuk memperbagus PPI jadi untuk pendaratan kapal,”ujarnya.

Ia juga menyinggung PPI Paljaya yang dijadikan kantor bersama untuk dikembalikan lagi fungsinya. Sebab, jika tempat pelelangan ikan itu tidak ada para nelayan kemana lagi jika hal tersebut tidak ada.

“Kita meluruskan sama-sama, dari awal kita kegiatan tersebut sudah saya Wanti wanti, jadi setelah penataan PPI. pertamaekologi kita jaga yang ke dua pemberdayaan nelayan setempat yang ketiga pungsi PPI harus tetap ada karena nelayan mau jual di mana kalau gak disitu ya, itu yang jadi penekanan kami,”kata ia.

Utamanya lanjut ia, harus dapat menjaga kondusifitas wilayah. Oleh sebab itu pihaknya sudah menekankan kepada Pemerintah Desa juga unsur Muspika di Tarumajaya

“Yang paling penting juga kondusifitas wilayah dengan teman teman Desa dan teman teman muspika itu paling kita wanti wanti,”pungkasnya.(Lut)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
error: POTRETJABAR.COM