PJ. BEKASI – Belum lama ini gelombang air laut naik ke permukiman (Rob) warga Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, warga sekitar nampak pasrah lantaran air laut menggenangi ratusan tambak mereka, sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah dan seakan cuek padahal warga sekitar mengalami gagal panen dan kerugian pun takterhindar.
Seperti dikemukakan Bang Topik bersama keluarganya sebagai peternak ikan di kampung beting RT/03/02 Desa Pantai Bahagia, ia mengungkapkan dengan terjadinya rob Air laut mangakibatka masyarakat mengalami kerugian besar.
Bagai mana tidak, ratusan hektar tambak yang sebentar lagi diangkat hasilnya alias panen dengan seketika para petani merugi gegara rob, tambak para petani semuanya terendam air laut.
“Sebentar lagi mau ngangkat, tambak terendam banjir semua ternak ikannya habis terbawa air, ” ungkap Topik kepada potretjabar.com Selasa (16/06/20).
Kendati demikian, Ia bersama para petani tambak lainya hanya pasrah dengan keadaan, sejauh ini lanjut Topik belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Kepala Desa Pantai Bahagia Maman mengatakan, peristiwa air laut naik atau Rob terjadi sampai empat hari lamanya, ratusan hektar tambak pun terendam air, padahal para petani tambak sebentar lagi akan mengambil hasilnya.
“Terjadinya rob air laut sekitar empat hari empat malam, akhirnya tambak yang ada di wilayah Kampung Beting Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong terendam banjir hampir semua warga saya mengalami kerugian besar Bang, “pungkasnya.
Diketahui, data Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi, merinci ada lima Desa yang terendam air laut di Kecamatan Muaragembong, kelima desa tersebut yaitu Desa Pantai Mekar warga terdampak 500 KK, Desa Pantai Sederhana 400 KK, Desa Pantai Bahagia 800 KK, Desa Pantai Bakti 300 KK serta Desa Harapan Jaya 250 KK. Ketinggian air paling tinggi terjadi di Desa Pantai Bahagia dengan ketinggian air sekitar 30-60 cm.(Sup)