Scroll Untuk Melanjutkan Membaca
BEKASI

Kades Bantarjaya Didatangi Kemensos, TKSK dan Suplaeyer Disebut Kongkalingkong

×

Kades Bantarjaya Didatangi Kemensos, TKSK dan Suplaeyer Disebut Kongkalingkong

Sebarkan artikel ini

 

PJ. BEKASI – Kepala Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Abu jihad mengaku sudah dua kali didatangi Kementrian Sosial ( Kemensos) lantaran banyaknya aduan dari warganya terkait bantuan sosial yang melibatkan Tenaga Kesehjatraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Bukan hanya masyarakat maupun organisasi masyarakat yang mengadukan kepada saya terkait permainan bantuan sosial dalam program yang di bidangi oleh fakir miskin (Kemensos), kata Abu Jihad Kades Bantarjaya kapada Media, selasa, (11/8/2020).

Lanjut Abu Jihad, Desa Bantarjaya 2 kali di datangi pihak Kementrian dengan adanya pengaduan warga yang dilakuukan oleh TKSK. Pertama dari kemensos dan satgas pangan dalam rangka tinjau E Waroeng yang tidak ambil komoditif ke suppleyer diduga tunjukan para oknum yang menurut saya TKSK lah yang wajib di periksa oleh penegak hukum. Karena suatu kesalahan tidak akan terus terjadi walaupun pihak pengawas pekerjaan dalam bidang apapun mau kerja dengan baik,

“Menurut pandangan Hukum di benak saya TKSK terindikasi kongkalingkong dengan oknum pengusaha Suplaeyer untuk meraup keuntungan pribadi dan tidak memikirkan warga penerima menfaat,”bebernya.

Masih kata Abu Jihad, Team Invetisigasi dari kemensos yang di dalam surat tugas nya tertulis laporan dari TKSK tersebut terkait penukaran sembako ke uang tunai yang sebelumnya sudah dipaparkan kepada team satgas pangan dan pihak kemensos tentag prihal ini.

BACA JUGA :  Tiga Pejabat Dipenjara, Plt Bupati Bekasi Bilang Begini

“Adanya kunjungan yang ke dua ini menurut saya suatu keuntungan karena bisa memaparkan apa yang menjadi keluhan masyrakat terkait program sembako ini, di banding yang pertama saya sampai di sebut profokator oleh oknum yang berkunjung ke desa, kata Abu Jihad.

Salah satu Keluaraga Penerima Manpaat (KPM) dirininya kecewa barang yang di sediakan oleh E waroeng istrinya Aef (TKSK) yang sering memberikan sembako kurang layak dimakan warha tersebut.

“Dia sering kasih kwalitas kurang layak, bahkan kita sama KPM lain pernah usul, eh Aef malah jawab kaya gini”bu ibu tibang boleh pengasih ngapain si pada komplen segala, terimain weh, itu ungkap nya Aef di hadapan kami para keluarga penerima manfaat(KPM),” terang Ssn warga Desa Bantarjaya.

“Kami berharap kepada pemerintah, berikan kami barang sembako yang layak dan bisa dimakan, ” walau ini bantuan pemerintah minimal kasih lah kita barang yang layak di konsumsi,”harapnya (ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: POTRETJABAR.COM