PJ. BEKASI – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Kluarga Harapan PKH di Cabangbungin Kabupaten Bekasi, mengaku kaget saat penarikan melihat saldo yang tertera pada rekening hanya 166 ribu padahal biasanya dengan besaran 500 ribu hingga 700 ribu saat penarikan tiga bulan sekali.
Hal ini di keluhkan Rohmanih KPM asal Cabangbungin yang mengambil uang ketika melihat saldonya pada mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) hanya 166 ribu, biasanya saldo yang ada 500 ribu hingga 700 ribu.
“Saya kaget pas liat saldo hanya 166 ribu,biasanya besarannya 500 hingga 700ribu meski hanya tiga bulan sekali tapi rasa nya kaget aja,ga tau knpa?
Masalahnya tanpa sosialisasi sebelumnya”ungkap rohmanin kepada potretjabar.com 19/04/2020.
Menanggapi hal itu Pendamping PKH Kecamatan Cabangbungin Kurtubi, Ia merasa kebingungan pasalnya, hal ini diinformasikan kepada pendamping dengan waktunya mepet sehingga belum maksimal untuk sosialisasi, hal inipun dikhawatirkan KPM akan kebingungan sehingga menimbulkan prasangka tidak baik.
“Saya juga bingung bang kenapa jadi begitu, selaku pendamping harus tetep mensosialisasikan nya meski waktunya mepet banget dengan proses pencarian dan ternyata sudah masuk ke rekening KPM, seblm kami selesai mensosialisasikannya” ungkap Kurtubi ketika di hubungi potretjabar.com Minggu (19/04/20)
Kebijakan Pemerintah pusat ini dianggap kurang berpihak kepada KPM, pasalnya ditengah pandemi Covid-19 seperti ini dari informasi yang didapat baik mulai Pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten dan desa besaran bantuan nya adalah 500 ribu hingga 600 ribu perbulannya, jika melihat cara pemerintah demikian hal ini dihawatirkan menimbulkan kesenjangan sosial.(End).