PJ. KARAWANG – Kabupaten Karawang dilanda banjir, Air setinggi satu meter sedikitnya merendam 12 desa di Kecamatan Cilamaya wetan dampak dari luapan dua sungai.
“Dampak banjir luapan dua sungai, ribuan rumah terendam banjir yang tersebar di 12 desa,” kata Camat Cilamaya, Basuki, Jum’at (10/1) di lokasi.
Dari data yang masuk, paling parah terjadi di 3 desa, yaitu Desa Tegalwaru, Mekarmaya dan Cilamaya.
Ratusan pengungsi terdampak banjir Cilamaya, saat ini ditampung di Majelis Taklim dan Masjid di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya, Karawang.
“Pengungsi kita tempatkan di majelis taklim dan masjid, hingga banjir surut,” terang Basuki.
Basuki menjelaskan, pihaknya juga telah membangun dapur umum melalui pemerintah desa. Namun demikian untuk kebutuhan logistik masih menunggu bantuan Dinas Sosial Karawang.
“Kita masih membutuhkan logistik lebih banyak untuk korban banjir,” katanya.
Salah seorang pengungsi, Fitri (30), berharap bantuan terutama untuk kebutuhan bayi, seperti popok dan susu.
“Karena biasanya kebutuhan bayi terlupakan seperti pampers dan susu bayi. Karena kebanyakan orang memberi donasi itu fokus ke dewasa dan orang tua, sedangkan yang terdampak itu kan enggak hanya itu, ada juga yang bayi,” ujar Fitri.(*)
