PJ.BEKASI – Kecewa, tidak bisa bertemu Pj.Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Gerakan aksi melamar kerja serentak Kaum penganggur ancam aksi jilid dua. Mereka bakal membawa kaum penganggur lebih banyak lagi sampai aspirasinya dapat direalisasikan.
Koordinator Kaum Penganggur Bekasi Dwi Haryanto mengatakan, perjuangan kaum Penganggur belum selesai, kendati hari ini kata Ia, PJ.Bupati Bekasi Dani Ramdan ogah menemui rakyatnya yang masih pengangguran, karenanya kaum Penganggur akan mendatangi lagi kantor Bupati jilid dua.
“Semangat kami masih full untuk mendapat hak-hak kerja. Hari ini PJ Bupati Bekasi mungkin ogah audiensi dengan kami, tunggu kami akan datang kembali dengan kaum penganggur yang lebih banyak,”ujar Lepay sapaan akrabnya usai aksi Rabu (23/08/23).
Kebijakan PJ.Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk menekan angka pengangguran dinilai hanya upaya pencitraan dan itu terbukti dari semakin bejibunnya pengangguran di daerah industri terbesar se Asia Tenggara.
“Jika tidak bisa mengurangi angka pengangguran maka Pj.Bupati Bekasi gagal merealisasikan kebijakannya sendiri, lebih terhormatnya mudur saja karena sudah gagal memimpin Bekasi,”cetusnya.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi mencapai 203.000 orang pada tahun 2022. Jumlah ini, meningkat dibanding 2021, yakni 197.000 orang.(End/red)