PJ. BEKASI – Akibat lemahnya dalam pengawasan pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Akhirnya sembako tak layak konsumsi seperti telur tembuhuk dan ikan bandeng presto busuk tersalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Wilayah Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.
Hal itu membuat geram Pelaksana Harian (Plh) Camat Sukawangi Parno Suparno, dirinya kecolongan sebab, Ia mengaku tidak tahu jika sembako BPNT yang tidak layak konsumsi seperti telor yang sudah tembuhuk dan ikan Bandeng presto yang juga sudah bau sampai tersalurkan kepada masyarakat Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi. Meski begitu pihaknya akan segera memanggil TKSK Kecamatan dan PSM Desa.
“Itu gak tau saya asal dari mana, Senin saya akan panggil (TKSK) karena pengurus dan kordinator bukan dari kecamatan, “kata Parno kepada potretjabar.com saat dihubungi.
Ditanya soal lemah pengawasan, Parno berkilah semua kegiatan PSM maupun TKSK Kecamatan itu bentukan Dinas Sosial (Dinsos) bukan bentukan Kecamatan, padahal tingkat Kecamatan dapat membentuk Tim Koordinasi bansos pangan Kecamatan yang diantara pungsinya menerima pengaduan, mengevaluasi dan pemantauan dalam pelaksanaannya.
“Itu yang bentuk Dinsos saya tanya Camat yang lama gak tau murni Dinsos yang rekrut, ” ujarnya.
Di tengah kondisi pandemi Corona saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan sembako, namun ulah oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga sembako BPNT tersalurkan dengan kondisi yang sudah tidak layak konsumsi bagi manusia.
“Kalau yang pada busuk itu penyaluranya lewat PSM Bang, dan orang yang dapat juga lewat sensus bukan data dari desa kecamatan, “ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, program Kemensos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi mendapatkan sembako yang tak layak konsumsi sebab, selain beras dan kacang hijau ada telur Tembuhuk dan Ikan Bandeng Busuk yang diterima KPM serta Pisang dengan kondisi sudah ada yang busuk.
“Telurnya dah bau, ikan bandeng prestonya juga dah busuk, ” keluh Tamih salah seorang KPM warga Desa Sukakerta kepada potretjabat.com.
Bantuan sembako dari BPNT yang diterima kata Ia, yakni berupa berasberas 10 Kg kacang hijau setengah kilo, pisang, serta Ikan bandeng presto satu dan 15 butir telur ayam sebagai bahan sumber protein, sayangnya bantuan itu sudah tidak laik konsumsi bagi manusia. Padahal bantuan tersebut sangat bermanfaat ditengah kondisi pandemi Virus Corona.(Sup/red).