PJ. BEKASI – Setelah warga Kawasan Berikat Nusantara Cilincing, Jakarta Utara mendapat serbuan vaksin Maritim, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), kali ini kembali melaksanakan program serbuan vaksin Covid-19 masyarakat maritim menyasar wilayah pesisir Muara Tawar, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Sebanyak 46 tenaga kesehatan dikerahkan yang berasal dari Diskes Kolinlamil, Satkes Seskoal, Akper/Akfar Hang Tuah dan Nakes Kepala Puskesmas Tarumajaya Dr Rahmi.
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, program ini merupakan perintah dari Presiden kepada Panglima TNI yang atensi langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajaran TNI AL.
“Mulai tanggal 5 Juli hingga 7 Juli program ini terus kita jalankan. Ini juga sebagai bentuk dukungan percepatan vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah,” kata Laksda TNI Arsyad Abdullah kepada awak media.
Panglima Kolinlamil menjelaskan, Kolinlamil melalui Staf Potensi Maritim dan Dinas Kesehatan tidak lagi menjalankan vaksinasi Covid-19 di satu tempat saja. Mereka akan mendatangi langsung setiap wilayah binaan potensi maritim yang terdapat target vaksin dan siap untuk divaksin.
“Jadi kalau ada kepala daerah atau kepala suatu instansi yang dihubungi atau menghubungi kita, bahwa ada warganya yang siap divaksin maka kita akan ke sana, begitu juga wilayah pesisir dan kepulauan,” jelas Laksda TNI Arsyad Abdullah.
Sementara itu, Asisten Potensi Maritim Panglima Kolinlamil, Kolonel Laut (P) Daniel Mudji Rahadi mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi di wilayah pesisir mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat. Vaksinasi harian mereka melampaui target.
“Minat masyarakat terhadap vaksinasi cukup tinggi, dari target harian kita sebanyak 1000 orang, bisa mencapai target,” ungkap Kolonel Laut (P) Daniel Mudji Rahadi.
Ketika ke wilayah pesisir melakukan vaksinasi, tim vaksinator Dinas Kesehatan Kolinlamil kadang harus menghadapi rasa ketakutan masyarakat akan vaksin Covid-19. Banyak masyarakat takut akibat kabar hoaxs mengenai vaksin Covid-19 yang mereka dengar selama ini, sehingga mereka tak ingin divaksin.
